Mohon tunggu...
Syarwan Edy
Syarwan Edy Mohon Tunggu... Mahasiswa - @paji_hajju
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Syarwan Edy, sangat suka dipanggil dengan nama bang Paji. Si realistis yang kadang idealis | Punya hobi membaca, menulis dan diskusi | Kecintaannya pada buku, kopi, dan senja | Didewasakan oleh masyarakat dan antek kenangan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masyarakat Setengah Neoliberalisme?

4 April 2023   21:16 Diperbarui: 4 April 2023   21:38 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Milik pribadi

Proteksi rakyat kecil akan hilang?

Neoliberalisme adalah ideologi yang menginginkan penghapusan segala bentuk proteksi/hambatan bagi perdagangan dan investasi internasional, dan menghapuskan berbagai bentuk subsidi perlindungan negara terhadap rakyat kecil. 

Akibat krisis kapitalisme internasional sehingga mengakibatkan perang modal dan usaha efisiensi besar-besaran. Pengurangan peran negara dalam konteks Neoliberalisme adalah pengurangan peran negara dalam melindungi ekonomi lemah, bukan pengurangan peran negara yang represif. 

Kita dihadapkan dengan pro kontra perdebatan Indonesia sebagai tuan rumah ajang Piala Dunia U-20 dengan berbagai alasan baik politik, agama maupun tragedi Kanjuruhan Malang yang telah menemukan hasil bahwa status Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 telah dicabut dan dipindahkan ke Argentina. 

Banyak orang ramai menaruh simpati, empati bahkan penolakan tentang hal tersebut. Seiring dengan hal tersebut, kita dialihkan secara langsung dari hal-hal urgen yang mestinya menjadi pokok utama negara ini, yaitu memberantas kemiskinan untuk mencapai kesejahteraan. Sudah banyak pengalihan yang dilakukan oleh pemerintah. 

Orang beramai-ramai melupakan undang-undang Cipta Kerja yang sekiranya hanya diperhatikan oleh BEM Universitas Indonesia dan beberapa BEM di Bengkulu, selebihnya orang lebih ramai pada Piala Dunia U-20. Hal semacam ini adalah bagian dari kesuksesan neoliberalisme dalam menjalankan misinya di Indonesia. 

Proteksi terhadap rakyat kecil diabaikan oleh negara dan masyarakat. Kita di kecohkan oleh problem Piala Dunia U-20. Menurut Agam Wysphi dalam matinya seorang petani menyebutkan bahwa "Mereka yang berkuasa tapi menindas rakyatnya harus turun tahta sebelum dipaksa!". Kalimat ini terbilang keras, namun begitulah kalimat yang tepat untuk mewakili ketertindasan tersebut. 

Konsentrasi yang besar mestinya diarahkan pada daya proteksi terhadap rakyat kecil. Kekuatan harus dikerahkan kepada problem nasional. Bagi Karl Marx, persoalan ekonomi adalah kunci utama sebuah negara. Apakah kita sedang menanti peralihan kekuasaan pada kelas yang berbeda pada tahun 2024 yang akan datang untuk meningkatkan proteksi terhadap rakyat kecil?.

Oleh: Sabri Hidayatullah

-Kupang, 4 April 2023

Sumber Foto: Milik pribadi
Sumber Foto: Milik pribadi


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun