Watohari dan kegelisahan
Â
Sajakku tak seberapa bila dibandingkan Segala yang ada padamu Watohari,
Sajakku mungkin tak bisa menembus uluh Hatimu yang dalam dan tenang didalam Sana; ada duka, lara, pilu, air mata, dan tawa Bahagia. Paling menoreh adalah raungan rindu, dibentangkan oleh jarak, diperlambatkan oleh waktu dan didewasakan oleh kenangan.
Dan untuk yang sudah memiliki jangan berusaha cukup doakan saja yang terbaik.
Sajakku adalah sajak isi hati,
Sajakku adalah sajak kerinduan,Â
Sajakku adalah sajak temu kangen,
Puisiku tak akan pernah padam bila kau terus saja menangis, tersedak, dan meninggalkan kenangan yang sangat menyedihkan,
Puisiku lahir dari keresahan-keresahan yang kau derita, Watohari.
Dalam tulisan kita abadi, dalam ingatan kita dikenang.