Berbagai akun media sosial melaporkan bahwa kericuhan tersebut dipicu oleh ketidakpuasan peserta terhadap hadiah yang diberikan oleh panitia. Menurut beberapa narasi, hadiah utama yang dijanjikan, yaitu sepeda, ternyata diganti dengan panci. Alamak..!
Ketidaksesuaian antara janji dan kenyataan inilah yang diduga menjadi pemicu kemarahan peserta. Meskipun ada juga yang mengatakan peristiwa tersebut terjadi karena kurangnya waktu untuk membagikan hadiah.
Reaksi masyarakat di sosial media atas kejadian ini sangat beragam, namun secara umum dapat dikatakan bahwa banyak yang merasa kecewa terhadap penyelenggara acara. Publik cenderung melihat kejadian ini sebagai cerminan dari kurangnya persiapan dan koordinasi yang baik dari tim kampanye Iyos-Zaenul.
Serangkaian peristiwa yang terjadi dalam 1 hari yang sama, mulai dari penggunaan slogan yang membingungkan hingga kericuhan dalam acara, telah memberikan pukulan telak bagi Paslon 01.
Dapat dikatakan untuk sementara Paslon Nomor 02 Â sangat diuntungkan atas kejadian tersebut.Â
Azhar Vilyan
Mahasiswa Komunikasi Politik Program Magister Universitas Paramadina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H