Mohon tunggu...
Ingatan Sihura
Ingatan Sihura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebersamaan keluarga suatu kebahagiaan sejati.

If You Don't Learn, You Will Die (Jika Engkau Tidak Belajar, Maka Engkau Akan Mati). Sering Membaca, Sering Menulis Bicara Teratur. Menulis adalah satu minat yang ingin diaplikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pro dan Kontra Budaya Tandu dalam Budaya Nono Niha

2 September 2021   19:29 Diperbarui: 2 September 2021   19:43 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Balugu yang didapat dari hasil usaha manusia tidak jarang membawa petaka bagi diri sendiri dan keturunan karena "utang" yang dihasilkan dari proses pesta yang berkepanjangan. Kedudukan sebagai Uskup bukanlah sebuah perjuangan manusiawi. 

Uskup itu bukanlah jabatan yang mengajukan diri melainkan dipilih dan ditunjuk oleh Paus di Vatikan. 

Sebagai seorang pimpinan, Uskup memiliki kuasa penuh untuk memimpin dan mengayomi umat yang dipercayakan kepadanya sampai akhir hayatnya.

Refleksi Biblis Ono Niha Katolik:

Dalam ritual penyambutan tamu besar tidak hanya dalam budaya Nono Niha saja. Budaya penyambutan yang bercitarasa budaya juga ditunjukkan dalam Kitab Suci orang Kristen atau yang sering disebut Alkitab. 

Dalam Kitab Suci dijelaskan bagaimana ketika Yesus sang pemimpin itu memasuki Kota Yerusalem (Matius 21:1-11, Markus 11:1-11, Lukas 19:29-44, dan Yohanes 12:12-19).

Yesus yang memasuki Kota Yerusalem sebagaimana diterangkan dalam keempat Injil di atas, sungguh sebenarnya sarat dengan budaya setempat. 

Pertama: Yesus memasuki kota Yerusalem dengan menunggangi keledai. Dalam kebudayaan Yahudi dan sekitarnya, orang yang datang dengan kuda akan menunjukkan kekuatannya. Jika seseorang datang dengan keledai, ia menghendaki perdamain.

Selain keledai, orang orang juga sangat antusias yakni dengan membentangkan daun palma di jalan dimana Yesus lewat.  Daun palma yuga dalam kebudayaan setempat juga menyimbolkan perdamain itu sendiri. 

Kedua symbol ini mau menunjukkan bahwa Yesus sebagai tokoh yang memimpin dan kepemimpinanNya dalam koridor kedamaian.

Catatan Akhir:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun