Pengertian yang telah diuraikan di atas memberikan gambaran bahwa makna dari fatano luo sungguhlah luas. Dari makna yang begitu luas itu dapat ditarik benang merah bahwa fatano luo itu merupakan satu gerakan sekelompok orang yang saling bahu membahu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa menuntut imbalan jasa.
Jika semakin dicermati dengan baik, kata fatano luo ini pada akhirnya memiliki kesamaan dengan gotong royong. Dari pengertian yang didefeniskan oleh Koenjaraningrat, gotong royong merupakan "suatu suatu sistem pengarahan tenaga tambahan dari luar keluarga untuk mengisi kekurangan dalam rangka aktifitas produksi bercocok tanam."
Pada akhirnya, fatano luo merupakan satu gerakan gotong royong yang masih berjalan hingga saat ini di kalangan Nono Niha. Fatano luo yang merupakan gerakan saling bahu membahu, terutama dipraktekkan dalam kegiatan bercocok tanam. Entah itu bertani di ladang, di sawah, atau dalam kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga.
Dirangkum dari beberapa sumber.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H