Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perilaku Heteroseksual Bukan Faktor Utama Penularan HIV/AIDS di Pidie

18 November 2024   09:21 Diperbarui: 18 November 2024   09:28 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam berita dr Dwi (Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pidie, dr Dwi Wijaya-Pen.) mengatakan jumlah akumulasi kasus HIV di Pidie, sejak kasus tersebut pertama kali ditemukan pada 2006 silam hingga Oktober 2024, adalah 103 kasus, di mana 69 di antaranya sudah memasuki tahap infeksi akhir atau AIDS.

Yang perlu diingat adalah jumlah kasus yang terdeteksi atau dilaporkan, dalam hal ini 103, tidak menggambarkan jumlah kasus yang sebenarnya masyarakat. Hal ini terjadi karena epidemi HIV/AIDS erat kaitannya dengan fenomena gunung es.

Kasus HIV/AIDS yang dilaporkan atau terdeteksi digambarkan sebagai puncak gunung es yang muncul ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus HIV/AIDS yang tidak terdeteksi di masyarakat digambarkan sebagai bongkahan gunung es di bawah permukaan air laut (Lihat Gambar).

Gambar: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/AIDS Watch Indonesia/Shyaiful W. Harahap)
Gambar: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/AIDS Watch Indonesia/Shyaiful W. Harahap)

Maka, warga Pidie yang mengidap HIV/AIDS tapi tidak terdeteksi, terutama laki-laki dewasa dan pekerja seks, jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS, terutama melalui hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, tanpa memakai kondom.

Yang perlu diingat PSK ada dua tipe, yaitu:

(1). PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan. Tapi, sejak reformasi ada gerakan moral menutup semua lokalisasi pelacuran di Indonesia sehingga lokaliasi pelacuran pun sekarang pindah ke media sosial. Transaksi seks pun dilakukan melalui ponsel, sedangkan eksekuasinya dilakukan sembarang waktu dan di sembarang tempat. PSK langsung pun akhirnya 'ganti baju' jadi PSK tidak langsung.

(2). PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, pemandu lagu, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, dan cewek PSK online. Transaksi seks terjadi melalui berbagai cara, antara lain melalui ponsel.

Penularan HIV/AIDS terjadi tanpa mereka sadari karena warga yang mengidap HIV/AIDS tidak otomatis mengalami gejala-gejala, tanda-tanda atau ciri-ciri khas terkait dengan infeksi HIV. Selain itu tidak pula ada keluhan kesehatan yang terkait langsung dengan HIV/AIDS.

Maka, jika Pemkab Pidie tidak mempunyai program untuk mendeteksi warga pengidap HIV/AIDS tanpa melawan hukum dan tidak melanggar hak asasi manusia (HAM), maka penyebaran HIV/AIDS di wilayah Pidie akan terus terjadi.

Salah satu indikator yang bisa jadi petunjuk adalah kasus HIV/AIDS pada bayi dan ibu rumah tangga (IRT). Sayang, dalam berita tidak ada data tentang jumlah bayi yang lahir dengan HIV/AIDS dan jumlah IRT yang tedeteksi mengidap HIV/AIDS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun