Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penularan HIV/AIDS pada Tiga Remaja di Jembrana Bukan Karena Pergaulan Bebas

30 Juni 2024   07:48 Diperbarui: 30 Juni 2024   07:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TABEL: Pergaulan Bebas dan Risiko Penularan HIV/AIDS (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Sudah saatnya petugas yang terkait langsung dengan HIV/AIDS di instansi pemerintah dan institusi, seperti LSM, lebih arif dan bijaksana dalam menyampaikan informasi tentang HIV/AIDS.

Selama informasi HIV/AIDS dibalut dengan norma, moral dan agama maka selama itu pula yang sampai ke masyarakat hanya mitos. Akibatnya, masyarakat tidak memahami cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS yang benar.

Baca juga: Tertular HIV karena Termakan Mitos "Cewek Bukan PSK"

Itu artinya akan terus terjadi perilaku seksual yang berisiko tertular HIV/AIDS yang menyebabkan muncul kasus-kasus infeksi HIV baru.

Celakanya, orang-orang yang tertular HIV/AIDS tidak semerta mengetahui dirinya sudah tertular HIV/AIDS karena tidak ada tanda-tanda, ciri-ciri atau gejala-gejala yang khas AIDS pada fisik dan keluhan kesehatan sebelum masa AIDS (secara statistik antara 5-15 tahun jika tidak menjalani terapi antiretroviral/ART).

Mereka kemudian jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Penyebaran HIV/AIDS itu bagaikan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS.' <>

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun