Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Langkah Pemkot Jakarta Selatan Siagakan Layanan Pemeriksaan HIV Program Penanggulangan di Hilir

6 September 2023   20:47 Diperbarui: 6 September 2023   20:55 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matriks: Tes HIV adalah program penanggulangan HIV/AIDS di hilir. (Sumber: Dok. Syaiful W. Harahap)

Matriks. Perilaku seksual laki-laki berisiko tertular HIV/AIDS yang terjangkau. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Matriks. Perilaku seksual laki-laki berisiko tertular HIV/AIDS yang terjangkau. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Yang jadi masalah besar adalah intervensi hanya bisa dilakukan jika praktek PSK dilokalisir. Sedangkan di Indonesia praktek PSK tidak dilokalisir, bahkan belakangan ini lokalisasi pelacuran sudah pindah ke media sosial.

Itu artinya insiden infeksi HIV baru, terutama pada laki-laki dewasa, akan terus terjadi di Jakarta Selatan yang pada gilirannya laki-laki dewasa yang tertular HIV/AIDS itu jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Di bagian lain berita disebutkan: .... ini tentu menjadi beban karena stigma masyarakat saat ini terhadap pengidap HIV adalah stigma buruk.

Pertanyaan yang sangat mendasar untuk Dinkes Jakarta Selatan: Mengapa dan bagaiman identitas warga yang HIV-positif bisa bocor ke masyarakat?

Jika mengacu ke standar prosedur operasi tes HIV yang baku, maka identitas warga yang menjalani tes HIV wajib dirahasiakan.

Matriks: Stigma dan Diskriminasi Terhadap Warga Pengidap HIV/AIDS Terjadi di Hilir. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Stigma dan Diskriminasi Terhadap Warga Pengidap HIV/AIDS Terjadi di Hilir. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Lagi pula stigma (pemberian cap buruk) terjadi setelah seseorang menjalani tes HIV dan identitasnya bocor atau dibocorkan.

Disebutkan pula dalam berita: Pemkot Jakarta Selatan juga menargetkan Program 3 Zero dalam pengendalian HIV pada 2030 yaitu zero infeksi kasus baru HIV, zero kematian akibat AIDS dan zero diskriminasi terhadap pengidap HIV AIDS.

Baca juga: Angan-angan Jakarta Bebas AIDS pada 2030 dan Mustahil Indonesia Bebas AIDS 2030 Tanpa Menutup Pintu Masuk HIV/AIDS

Pertanyaan untuk Pemkot Jakarta Selatan: Apa langkah konkret yang dilakukan untuk zero infeksi kasus baru HIV?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun