Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tes HIV Bagi Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Kota Ambom Sejatinya Harus Berdasarkan Sukarela

2 September 2023   10:47 Diperbarui: 2 September 2023   10:53 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
InIlustrasi. (Sumber: hospitalpresidente.com.br)put sumber gambar

Di bagian lain mengatakan Rames Talle: "Target kita di tahun 2023 ada 30 ribu warga yang melalukan pemeriksaan, capaiannya masih jauh tentu kita terus berharap ada kesadaran diri masyarakat untuk memeriksakan kesehatan."  

Tidak semua warga harus jalani tes HIV, tapi warga yang pernah atau sering melakukan perilaku seksual berisiko tertular HIV saja yang dianjuran tes HIV.

Lagi pula yang perlu diingat dalam program penanggulangan HIV/AIDS tes HIV ada di hilir. Artinya, warga sudah tertular HIV/AIDS ketika dilakukan pemeriksaan, dalam hal ini tes HIV.

Matriks: Tes HIV adalah program penanggulangan HIV/AIDS di hilir. (Sumber: Dok. Syaiful W. Harahap)
Matriks: Tes HIV adalah program penanggulangan HIV/AIDS di hilir. (Sumber: Dok. Syaiful W. Harahap)

Yang diperlukan adalah langkah di hulu yaitu menurunkan, sekali lagi hanya bisa menurunkan, insiden infeksi HIV baru pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual berisiko, seperti dengan PSK dan pelayan plus-plus.

Selain itu meminta suami ibu-ibu hamil untuk menjalani tes HIV, bukan ibu hamil yang duluan tes HIV. Kalau suami ibu-ibu hamil yang terdeteksi HIV-positif tidak jalani tes HIV, maka mereka akan jadi penyebar HIV/AIDS di masyarakat.

Terkait dengan tempat hiburan yang menyediakan tempat hubungan seksual, maka penanggulangan HIV/AIDS bukan dengan tes HIV tapi memberikan kondom kepada laki-laki agar mereka pakai ketika melakukan hubungan seksual dengan PSK atau pelayan plus-plus. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun