Disebutkan dalam berita: Mendapati hal itu, disebutkan Bupati Alfedri, teruslah melakukan penyuluhan dan pemantapan karakter. Lakukan pendekatan terhadap orangtua, bicarakan perihal pola asuh dan pengawasan orangtua.
Yang jadi persoalan besar bukan pada pelajar, remaja dan mahasiswa, tapi justru pada orang-orang tua yang mempunyai istri karena kalau mereka tertular HIV/AIDS dan tidak terdeteksi, maka mereka jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS. Sedangkan pada pelajar, remaja dan mahasiswa HIV/AIDS ada di terminal terakhir karena mereka tidak mempuanyai istri. (Lihat matriks penyebaran HIV/AIDS melalui gay, pelajar dan orang dewasa).
Tanpa ada langkah yang konkret untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru di hulu, terutama pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual berisiko, maka selama itu pula kasus baru HIV/AIDS akan terus terjadi di Siak.
Penyebaran HIV/AIDS yang tidak disadari bagaikan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS' di wilayah Kabupaten Siak, Riau. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H