Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Ada Pelajar dan Mahasiswa di Kabupaten Siak yang Tertular HIV/AIDS?

9 November 2022   10:02 Diperbarui: 9 November 2022   10:05 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matriks: Fenomena Gunung Es pada epidemi HV/AIDS. (Foto: Dok Pribadi/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Disebutkan dalam berita: Mendapati hal itu, disebutkan Bupati Alfedri, teruslah melakukan penyuluhan dan pemantapan karakter. Lakukan pendekatan terhadap orangtua, bicarakan perihal pola asuh dan pengawasan orangtua.

Yang jadi persoalan besar bukan pada pelajar, remaja dan mahasiswa, tapi justru pada orang-orang tua yang mempunyai istri karena kalau mereka tertular HIV/AIDS dan tidak terdeteksi, maka mereka jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS. Sedangkan pada pelajar, remaja dan mahasiswa HIV/AIDS ada di terminal terakhir karena mereka tidak mempuanyai istri. (Lihat matriks penyebaran HIV/AIDS melalui gay, pelajar dan orang dewasa).

Matriks: Penyebaran HIV/AIDS Melalui Laki-laki Heteroseksual/Biseksul Dibanding Gay dan Pelajar. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Penyebaran HIV/AIDS Melalui Laki-laki Heteroseksual/Biseksul Dibanding Gay dan Pelajar. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Tanpa ada langkah yang konkret untuk menurunkan insiden infeksi HIV baru di hulu, terutama pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual berisiko, maka selama itu pula kasus baru HIV/AIDS akan terus terjadi di Siak.

Penyebaran HIV/AIDS yang tidak disadari bagaikan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS' di wilayah Kabupaten Siak, Riau. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun