Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adalah Hal yang Mustahil Kaum Gay Mendominasi Kasus HIV/AIDS di Kota Serang

5 November 2022   05:44 Diperbarui: 5 November 2022   05:50 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Sumber: r-crio.com)

Dalam konteks seksualitas tidak ada 'perilaku seks menyimpang' karena terminologi ini berdasarkan norma, moral dan agama.

Lagi pula risiko penularan melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual (perilaku seks menyimpang), tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual (lihat matrik sifat dan kondisi hubungan seksual).

Matriks: Sifat Hubungan Seksual dan Kondisi Hubungan Seksual Terkait Risiko Penularan HIV/AIDS. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Sifat Hubungan Seksual dan Kondisi Hubungan Seksual Terkait Risiko Penularan HIV/AIDS. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Risiko penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bisa terjdai di dalam dan di luar nikah jika salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak pakai kondom. Ini fakta.

Maka, mengatikan 'perilaku seks menyimpang' dengan penularan HIV/AIDS merupakan informasi yang bersifat misleading (menyesatkan) yang dalam epidemi HIV/AIDS merupakan mitos.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Bandung yang Tertular HIV/AIDS karena Terperangkap Mitos

Banyak yang terjerumus ke jurang perilaku berisiko tertular HIV/AIDS karena termakan mitos, misalnya orang-orang yang melakukan hubungan seksual yang bukan 'perilaku seks menyimpang' merasa aman melakukan perilaku seksual berisiko.

Akibatnya, banyak orang yang tertular HIV/AIDS hanya karena termakan mitos. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun