Mengapa bisa warga yang mengidap HIV/AIDS dikenal di masyarakat?
Jika berpijak pada syarat tes HIV, maka ada aspek konfidensialitas yaitu kerahasiaan identitas dan penyakit yang diderita. Sebenarnya kerahasiaan tidak hanya untuk HIV/AIDS tapi semua jenis penyakit adalah rahasia jabatan dokter yang disebut medical record (lebih dikenal sebagai status).
Penyakit apapun hanya dokter dan pasien yang mengetahuinya. Perawat dan tenaga medis lain tidak boleh membacara medical record. Membeberkan identitas dan penyakit pasien tanpa izin pasien adalah perbuatan yang melawan hukum dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
Sebenya warga yang terdeteki HIV/AIDS melalui tes HIV yang sesuai dengan standar prosedur operasi tes HIV yang baku sudah tercatat sebagai pasien yang menerima pengobatan dengan antiretroviral (ART), konseling dan pengobatan penyakit lain. Mereka tetap diperlukakan dengan identitas yang dihrasiakan.
Disebutkan pula: "Nah itu lah kita harus banyak lagi mencari, penemuan ini belum menggambarkan sesungguhnya. Jadi dari estimasi telah ditetapkan baru separonya kita mencapai itu, kita terus mencari," tandas Ati.
Caranya bagaimana? Sayang, tidak ada penjelasan. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H