Itu artinya risiko penyebaran HIV/AIDS melalui laki-laki beristri lebih potensial daripada remaja dan pemudan.
Di bagian lain Indah mengatakan: "Jadi pergaulan-pergaulan yang diluar batas itu hendaknya menjadi perhatian dari para orang tua."
Kasus-kasus HIV/AIDS yang terdeteksi pada orang tua jusru menunjukkan perilaku seksual orang tua yang berisiko tertular HIV/AIDS.
Yang perlu diingat tidak ada kaitan antara 'pergaulan di luar batas' dengan penularan HIV/AIDS. Penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual (di luar batas, seks bebas, pergaulan bebas, zina, selingkuh, melacur, homoseksual dan lain-lain), tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual (Lihat matrik sifat dan kondisi hubungan seksual).
Perilaku-perilaku seksual berisiko tertular HIV/AIDS, yaitu:
(1). Laki-laki dewasa heteroseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral), di dalam nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom,
(2). Perempuan dewasa heteroseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral), di dalam nikah, dengan laki-laki yang berganti-ganti yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom,
(3). Laki-laki dewasa heteroseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral), di luar nikah, dengan perempuan yang berganti-ganti yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom,
(4). Perempuan dewasa heteroseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral), di luar nikah, dengan laki-laki yang berganti-ganti yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom,
(5). Laki-laki dewasa heteroseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual penetrasi (seks vaginal, seks anal dan seks oral) dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan, dalam hal ini pekerja seks komersial (PSK) langsung dan PSK tidak langsung, cewek prostitusi online, yang tidak diketahui status HIV-nya dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom,Â