Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berita di Media Bikin Kesan Hanya Mahasiswa Bandung yang Tertular HIV/AIDS

12 September 2022   17:32 Diperbarui: 12 September 2022   17:33 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga: Seks Bebas Jargon yang Jadi Kontra Produktif terhadap Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia

Tidak ada yang bisa menjelaskan dengan komprehensif apa yang dimaksud dengan 'seks bebas,' tapi naga-naganya mengarah ke hubungan seksual dengan pekerja seks komersial (PSK) di lokalisasi pelacuran.

Ini yang bikin kaca-balau karena orang-orang kemudian melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan perempuan atau cewek yang bukan PSK, dalam hal ini PSK langsung yang kasat mata di lokalisasi pelacuran.

Laki-laki pun mencari cewek di berbagai tempat yang sama sekali bukan lokalisasi pelacuran, seperti melalui media sosial. Eksekusi yaitu hubungan seksual dilakukan di luar lokalisasi pelacuran yaitu di kamar kos, penginapan, losmen, hotel melati, hotel berbintang dan apartemen.

Bagi mereka itu bukan 'seks bebas' sehingga tidak ada risiko penularan HIV/AIDS. Tapi, mereka keliru karena hubungan seksual yang mereka lalukan berisiko yaitu dengan perempuan yang tidak diketahui status HIV-nya, yang dikenal sebagai PSK tidak langsung yang dalam prakteknya sama saja dengan PSK langsung, dan hubungan seksual juga dilakukan tanpa kondom.

Baca juga: AIDS di Sulawesi Selatan Didorong PSK Tidak Langsung dan Andil PSK Tidak Langsung Dorong Penyebaran HIV/AIDS di Denpasar

Rupanya, banyak orang di negeri ini, termasuk mahasiswa, yang termakan mitos 'seks bebas' sehingga mereka 'kepatil' HIV/AIDS.

Sudah saatnya pemerintah, baik pusat dan daerah, menyampaikan informasi HIV/AIDS melalui KIE dengan pijakan fakta medis agar tidak menyesatkan yang membuat banyak orang terjerumus ke perilaku berisiko tertular HIV/AIDS. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun