Seperti pola penanganan mitigasi tsunami di Jepang yang memindahkan permukinan ke zona aman dari tumbukan tsunami, maka shelter untuk warga yang mempunyai kegiatan di zona tumbukan tsunami, seperti kegiatan pariwisata dan industri.
Maka, shelter ditujukan kepada warga yang berusaha dan pengunjung di pantai terkait dengan pariwisata. Kegiatan pariwisata di pantai, misalnya, dibatasi sampai pukul 18.00 sehingga biar pun terjadi tsunami di malam hari tidak ada korban jiwa.
Tentu saja ini juga tidak mudah jika dikaitkan dengan kecepatan tsunami menerjang pantai. Tapi, ini sebagai salah pilihan agar tetap memberi ruang bagi warga untuk menjalankan kehidpan melalui kegiatan ekonomi di pantai. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H