Mohon tunggu...
Inez Teressa
Inez Teressa Mohon Tunggu... Hoteliers - Profesional industri hotel di Bali

Mahasiswa Pascasarjana - Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menilik Pesona Garuda Wisnu Kencana di Musim Pandemi

11 Desember 2021   03:38 Diperbarui: 12 Desember 2021   08:27 3233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Utama Garuda Wisnu Kencana/dokumentasi pribadi

Pengadaan jumlah armada yang memadai tentu akan mengurangi banyak orang dalam antrian, ditambah juga pengurangan kapasitas shuttle bus sendiri, saya jadi tidak perlu berdesakan dengan pengunjung lainnya.

Shuttle bus/dokumentasi pribadi
Shuttle bus/dokumentasi pribadi
Sampai di Plaza Bhagawan, terdengar alunan musik rindik Bali dari sudut sebelah kiri menyambut pengunjung yang baru turun. Petugas-petugas yang ramah menyapa setiap pengunjung dan siap menawarkan bantuan untuk mendapatkan tiket masuk. 

Rupanya tiket masuk GWK ini dapat dibeli secara online melalui website yang terhubung ke aplikasi Traveloka, jadi pengunjung hanya perlu menukarkan kode pesanan dengan tiket masuk. 

Selain itu tersedia dua cara untuk membeli tiket di tempat, cara konvensional melalui loket yang dilayani petugas, cara lainnya terdapat self-kiosk yang bisa digunakan mandiri oleh pengunjung untuk membeli dan mencetak tiket. Karena saat itu uang tunai saya terbatas dan lumayan banyak antrian di loket, saya memilih self-kiosk agar transaksi lebih cepat dan saya bisa segera masuk ke dalam.

Self-kiosk/Dokumentasi pribadi
Self-kiosk/Dokumentasi pribadi
Di mesin ini ada tiga pilihan tiket (harga per pengunjung): tiket masuk saja seharga Rp 85.000, tiket Statue Tour seharga Rp 50.000, dan layanan buggy seharga Rp 30.000. Dijelaskan oleh petugas yang berada dekat saya bahwa layanan buggy hanya berlaku satu arah dari loket penjualan tiket sampai ke titik depan patung Garuda Wisnu, menuju arah sebaliknya pengunjung harus tetap berjalan kaki. Maka saya putuskan untuk membeli tiket masuknya saja. 

Tanda Terima Pembelian/dokumentasi pribadi
Tanda Terima Pembelian/dokumentasi pribadi
Tidak sampai lima menit, tiket berhasil dicetak dan sudah dalam genggaman. Saya cukup terkejut karena tiket yang keluar sampai lima lembar. Ternyata walaupun masih berlaku harga promo Rp 85.000 (harga normal Rp 125.000), sudah termasuk didalamnya kupon welcome drink yang bisa ditukarkan di Jendela Bali (restoran di GWK), kupon untuk gratis berfoto satu kali di Asana Artseum, kupon free merchandise untuk pembelanjaan minimum Rp 25.000 di Kencana Souvenir Shop, tiket masuk dengan QR code, dan tanda terima pembelian. Untuk harga segitu, bisa terbilang murah dengan benefit-benefit yang didapat. 

Petualangan dimulai...

Dari loket penjualan tiket hingga ke pintu masuk ternyata lumayan jauh jaraknya dengan jalur yang agak menanjak. Sepanjang jalan terdapat kios-kios yang disewakan GWK, banyak kios yang terbengkalai karena terpaksa tutup akibat pandemi, sisanya yang beroperasi kebanyakan diisi oleh warung-warung makanan dan penjual souvenir yang dikelola oleh masyarakat setempat. 

Saya lumayan terperanjat sewaktu melihat harga-harga makanan minuman yang tertulis di papan depan warung. Harganya relatif murah dan sangat terjangkau, ini jauh berbeda dengan pengalaman saya selama ini bahwa makanan minuman di daerah wisata itu "mahal" karena harga yang cenderung tidak masuk akal.

Deretan kios/dokumentasi pribadi
Deretan kios/dokumentasi pribadi

Setelah 10 menit berjalan, tibalah saya di Tirta Amertha, taman air mancur dengan miniatur patung Garuda Wisnu di tengahnya. Lokasinya persis berada di depan gate masuk. Pilar-pilar menuju gate masuk dihiasi oleh patung-patung dari tokoh mitologi Hindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun