" Oh okey."
Saat hendak pulang, Kania dan Ayahnya mampir ke sebuah restoran dahulu untuk makan. Selesai makan, diperjalanan, Kania melihat ada kerumunan seperti ada yang kecelakaan, ya dan benar. Itu Aska. Kania dan Ayahnya langsung membawanya ke rumah sakit. Aska mengalami kebocoran di kepalanya, hingga nyawanya tidak bisa di selamatkan lagi. Oca, Dewa, Randin, dan Cassie langsung menyusul ke rumah sakit tersebut, orang tua Aska juga.
" Tante tadi sudah tanya kepada polisi bagaimana kecekalaan itu bisa terjadi" Ucap Ibu Aska sambil menangis. Kania hanya mengangguk. " Terimakasih, Kania. Maafkan kesalahan Aska, tante tahu dari Dewa, bahwa kamu sering terbully oleh Aska, sekali lagi maafkan tante dan anak tante ya... "
" Tidak apa- apa tante, Kania sudah memaafkannya. "
Akhirnya , mereka semua pulang kecuali orang tua Aska untuk mengurus jenazah anaknya. Keesokan harinya, seluruh warga sekolah tahu akan meninggalnya Aska. Setiap kelas diminta sumbangan seikhlasnya dan setiap kelas harus ada perwakilan kelas untuk mengikuti dan memberi doa ke pemakaman Aska.
- Janganlah kamu mencela kekurangan orang lain, karena itu sama saja kamu mencela Tuhan. Segeralah meminta maaf, sebelum ajal menjemput
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H