Mohon tunggu...
Inez  Callista
Inez Callista Mohon Tunggu... Dokter - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Body Shaming

20 November 2020   22:25 Diperbarui: 20 November 2020   22:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Oh okey."

Saat hendak pulang, Kania dan Ayahnya mampir ke sebuah restoran dahulu untuk makan. Selesai makan, diperjalanan, Kania melihat ada kerumunan seperti ada yang kecelakaan, ya dan benar. Itu Aska. Kania dan Ayahnya langsung membawanya ke rumah sakit. Aska mengalami kebocoran di kepalanya, hingga nyawanya tidak bisa di selamatkan lagi. Oca, Dewa, Randin, dan Cassie langsung menyusul ke rumah sakit tersebut, orang tua Aska juga.
" Tante tadi sudah tanya kepada polisi bagaimana kecekalaan itu bisa terjadi" Ucap Ibu Aska sambil menangis. Kania hanya mengangguk. " Terimakasih, Kania. Maafkan kesalahan Aska, tante tahu dari Dewa, bahwa kamu sering terbully oleh Aska, sekali lagi maafkan tante dan anak tante ya... "
" Tidak apa- apa tante, Kania sudah memaafkannya. "

Akhirnya , mereka semua pulang kecuali orang tua Aska untuk mengurus jenazah anaknya. Keesokan harinya, seluruh warga sekolah tahu akan meninggalnya Aska. Setiap kelas diminta sumbangan seikhlasnya dan setiap kelas harus ada perwakilan kelas untuk mengikuti dan memberi doa ke pemakaman Aska.
- Janganlah kamu mencela kekurangan orang lain, karena itu sama saja kamu mencela Tuhan. Segeralah meminta maaf, sebelum ajal menjemput

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun