Kedua. Saya mencoba mempraktikkan diri sebagai seorang petani. Anak pada hakikatnya mempunyai kodrat alam yang berbeda-beda. Anak itu memiliki keunikan tersendiri, saya berusaha tidak menyamakan kemampuan tiap anak dalam menerima materi.
Berdasarkan penggalian profil siswa yang saya lakukan di awal semester dengan memberikan beberapa pertanyaan ke siswa, saya memperoleh gambaran cara belajar anak di kelas yang saya ajar. Saya bertanya kepada tiap anak tentang kesulitan yang dihadapi dalam pembelajaran dan mencarikan solusinya.
Ketiga. Di awal pembelajaran, saya mencoba untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti dengan mengajak berdoa, disiplin dalam pembelajaran, kreatif, percaya diri, dan bertanggung jawab. Saya meminta anak untuk aktif dalam pembelajaran, saling berdiskusi dalam menjawab dan melakukan permainan. Anak-anak diminta untuk bertanggung jawab dengan aturan permainan yang sudah disepakati. Selain itu saya juga meminta siswa untuk menjawab pertanyaan yang sudah saya sediakan dengan percaya diri.
Keempat. Pembelajaran yang berpihak kepada anak. Pembelajaran menggunakan ular tangga membuat anak-anak senang karena pembelajaran ini disesuaikan dengan kodrat alam mereka. Selain itu pembelajaran juga dilaksanakan di luar kelas (outdoor) dengan memanfaatkan konteks lingkungan sekitar sekolah. Anak bisa belajar sambil bermain di ruang terbuka sehingga mereka dapat menguasai materi pembelajaran sekaligus menanamkan karakter pelajar pancasila.
3. Hasil dari Aksi Nyata
Hasil yang saya peroleh dari aksi nyata Modul 1.1 adalah saya dapat mempraktikkan filosofi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara pada kelas yang saya ajar. Saya dapat memetakan kodrat alam anak dengan menggali profil siswa dengan beberapa pertanyaan-pertanyaan untuk memilih metode yang tepat dalam pembelajaran agar tujuan dapat tercapai.
Saya menyesuaikan pembelajaran sesuai kodrat alam anak yaitu dengan permainan ular tangga. Saya akan menjadi “petani” yang mampu menyemai benih-benih dengan berbagi kondisi alamnya sehingga kelak menjadi anak yang cerdas berkarakter. Saya juga akan lebih sering mengadakan permainan yang menstimulus motorik anak. Tetap berkolaborasi dengan kelompok demi menjadi GP yang sesuai ajaran KHD.
4. Pembelajaran yang Didapat dari Pelaksanaan Aksi Nyata 1.1
Pikiran saya makin terbuka lebar saat mendalami materi Filosofi Pemikiran KHD mengenai merrdeka belajar. Saya sudah belajar tentang merrdeka belajar yang mempertimbangkan kodrat alam dan zaman anak dalam pembelajaran. Guru menuntun anak sesuai kodrat alam dan zamannya, guru adalah petani yang menyemai benih agar berkualitas, menanamkan budi pekerti, menerapkan student oriented, dan berhamba pada anak.
Guru harus melakukan perubahan karena pendidikan itu dinamis. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kebudayaan. Kebudayaan untuk memperkuat peradaban bangsa menuju Indonesia emas 2045 dengan menanamkan nilai-nilai budi pekerti agar melahirkan murid menjadi Profil Pelajar Pancasila.
5. Rencana Perbaikan di Masa Mendatang