Kebiasaan sehat menurut Dr. Hiromi Shinya dari buku "The Miracle of Enzyme", salah satu penulis yang saya kagumi adalah bahwa olahraga cukup penting di lakukan untuk menjalani hidup sehat. Tetapi setiap orang tidak harus melakukan olahraga yang sama.
Tahukan anda bahwa di dalam tubuh manusia terdapat 5 aliran yaitu :
1. Aliran darah dan getah bening
2. Aliran pencernaan
3. Aliran urine
4. Aliran udara
5. Aliran tenaga dalam
Agar kelima aliran ini tidak terganggu, satu hal yang menjaga agar kelima aliran ini tidak terhambat adalah olahraga.
Dengan menggerakkan seluruh tubuh, sirkulasi darah dan aliran getah bening pun meningkat. Ini mengaktifkan metabolisme tubuh yang kemudian menyebabkan vitamin-vitamin dan mineral penting lebih mudah di edarkan ke seluruh tubuh sehingga menciptakan sebuah lingkungan kondusif bagi kerja enzim. Sebagai hasilnya, seluruh fungsi tubuh akan meningkat.
Namun, hal ini hanya akan terjadi apabila anda berolahraga dalam kadar yang tepat.
Terlalu banyak berolahraga sebenarnya dapat merusak kesehatan, karena semakin banyak berolahraga, semakin banyak radikal bebas yang di hasilkan tubuh.
Inilah mengapa sering terjadi kasus seseorang meninggal tiba-tiba akibat gagal jantung saat jogging atau saat sedang sepak bola. Homeostatis tubuh akan gagal jika anda terlalu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu. Secukupnya adalah satu kunci penting bagi kesehatan.
Secukupnya dalam hal ini bukan berarti melakukan sesuatu dengan setengah hati tetapi melakukan olahraga yang paling cocok bagi kondisi fisik, gaya hidup, dan kesehatan mental anda.
Inilah sebabnya, "secukupnya" berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Berdasarkan asumsi tersebut, Dr. Hiromi Shinya berpendapat bahwa berjalan sekitar 1.5 - 3 km setiap harinya dengan kecepatan masing-masing adalah salah satu olahraga yang tepat.
Satu keuntungan dari olahraga berjaan kaki ini adalah memperbaiki aliran udara dalam paru-paru anda. Jika aliran udara lebih lancar, udara segar memasuki tubuh sehingga mengaktifkan metabolisme dan meningkatkan aliran darah, getah bening dan pencernaan.
Satu hal baik lain yang dapat di lakukan pada waktu senggang adalah menutup mata dan menarik beberapa nafas panjang.
Dengan menarik nafas panjang, anda dapat menghirup oksigen yang di butuhkan tanpa harus berolahraga berlebihan. Terlebih lagi, menarik nafas panjang juga memiliki efek menstimulasi saraf parasimpatetik sehingga menstabilkan keadaan mental dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.
Silakan berolahraga setiap hari tetapi berolahragalah secukupnya agar anda dapat menikmatinya setiap hari tanpa tertekan.
Menurut data dari Kementrian Kesehatan, penyebab kematian nomor 1 di Indonesia adalah penyakit kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang di sebabkan oleh gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner, penyakit gagal jantung, hipertensi dan stroke.
Ada 2 faktor resiko penyakit jantung yaitu faktor yang tidak dapat di modifikasi dan faktor yang dapat di modifikasi.
Faktor yang tidak dapat di modifikasi meliputi :
1. Riwayat keluarga
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Obesitas
Faktor yang dapat dimodifikasi meliputi :
1. Hipertensi
2. Diabetes Melitus
3. Dislipidemia
4. Kurang aktifitas fisik
5. Diet tidak sehat
6. Stress
Ternyata kurangnya aktivitas fisik terutama kurangnya olahraga bisa menjadi salah satu penyebab penyakit jantung yang merupakan penyebab kematian nomor 1 di Indonesia.
Sekarang, sudah bisakah kita membayangkan betapa pentingnya olahraga untuk menjaga keberlangsungan hidup kita ?
di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat
Selain mengurangi risiko penyakit jantung, manfaat yang akan kita dapat dengan berolahraga yaitu :
1. Sehat secara mental [mengurangi stress dan depresi]
Mengacu kepada tulisan Dr. Hiromi Shinya di atas, apabila sirkulasi darah dan aliran getah bening lancar dan meningkat maka seluruh fungsi tubuh pun akan meningkat.
Seluruh tubuh berarti juga meliputi jiwa atau mental kita. Semakin banyak oksigen yang bisa beredar dengan baik di area otak kita, maka akan menurunkan kemungkinan untuk terserang demensia [pikun], alzheimer dan penyakit yang dapat menyerang otak lainnya.
Ketika fisik kita terlibat secara aktif dengan berolahraga, pikiran kita akan terbebas dari tekanan dan beban pikiran sehari-hari.
Latihan dan olahraga bisa mengurangi hormon stress di tubuh kita. Pada saat yang sama tubuh kita menstimulasi produksi hormon endorphin.
Zat Endorphin adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa senang dan bermanfaat untuk kekebalan tubuh. Endorphin atau Endorphine mampu menimbulkan perasaan senang dan nyaman dan membuat seseorang berenergi [id.Wikipedia.org]
2. Sehat secara fisik
Menurut Depkes, penderita penyakit jantung koroner, gagal jantung dan stroke banyak di temukan pada kelompok umur 45 - 54 tahun, 55 - 64 tahun dan 65 - 74 tahun. Namun demikian, berdasarkan diagnosis atau gejala, penyakit tersebut cukup banyak di temukan pada penduduk kelompok usia 15 - 24 tahun.
data riset kesehatan 2013
Padahal kelompok usia 15 - 24 tahun adalah kelompok usia muda atau Usia produktif.
Mengapa ? Sebagian besar di karenakan gaya hidup yang buruk dan tidak teratur serta tidak pernah atau kurang beraktivitas fisik dan kurang olahraga.
3. Sehat secara emosi
Olahraga secara teratur dapat melepaskan hormon endorphin yaitu hormon yang menyebabkan kita bahagia. Selain itu, olahraga bisa memperbaiki mood sehingga kita tidak gampang moody atau uring-uringan tanpa sebab yang jelas.
4. Memperbaiki konsentrasi
Seiring dengan bertambahnya usia kita maka dengan rutin berolahraga, kemampuan mental kita akan bertambah tajam. Meliputi berpikir tajam, pembelajaran, dan mengambil keputusan dengan lebih baik.
5. Memperbaiki kualitas tidur
Olahraga dan kegiatan fisik dapat meningkatkan kualitas tidur kita. Dengan cara membuat kita tidur lebih cepat dan lebih dalam. Dengan kualitas tidur yang lebih baik, bisa memperbaiki keadaan mental kita pada keesokan harinya.
6. Menjaga keseimbangan berat badan
Olahraga seperti lari, bersepeda, angkat beban sangat efektif untuk membakar kalori.
Berat badan yang ideal dapat menghindarkan kita dari penyakit diabetes, kolesterol tinggi dan hipertensi.
7. Meningkatkan rasa percaya diri
Bertambahnya kekuatan, kemampuan dan stamina meningkat seiring dengan olahraga, maka rasa percaya diri kita juga akan bertambah.
Selain sebagai penyebab kematian no 1, penyakit jantung merupakan salah satu penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan dan rawat inap yang menggunakan Jamkesmas pada tahun 2012.
Sehingga menimbukan beban ekonomi yang cukup tinggi bagi negara yaitu melalui pembiayaan kesehatan.
==data--
Apabila kita bisa secara sadar mengerti akan pentingnya berolahraga dan betapa menyenangkan mengetahui bahwa tubuh kita sehat, maka itu tidak hanya membuat tubuh kita lebih sehat lagi, tetapi juga mengurangi beban biaya negara dalam hal pembiayaan kesehatan. Sehingga dana untuk pembiayaan kesehatan bisa di alih-fungsikan untuk pembangunan infrastruktur atau untuk dana pendidikan misalnya.
Di kutip dari Kementrian Kesehatan, kita harus mengenali tanda-tanda terjadinya serangan jantung yaitu :
1. Rasa sakit, nyeri atau tidak nyaman di tengah dada. Nyeri menjalar ke ke lengan kiri, bahu, punggung, leher rasa tercekik atau rahang bawah [rasa ngilu] kadang penjalarannya ke lengan kanan atau kedua lengan.
2. Sesak napas
3. Mual, muntah dan keringat dingin
4. Â Pusing atau pingsan
Sumber :
1. The Miracle of Enzymes, Dr. Hiromi Shinya
2. Data riset kesehatan dasar 2013
3. Badan Litbangkes Kemetrian Kesehatan RI dan Data Penduduk Sasaran
4. Pusdatin Kementrian Kesehatan RI
5. Jamkesmas 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H