Mohon tunggu...
indriyas
indriyas Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

ibu rumah tangga, blogger, content writter, freelancer http://www.indriariadna.com http://meubelmart.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Rumah Subsidi, Kenapa Tidak?

22 Juni 2016   00:41 Diperbarui: 22 Juni 2016   12:48 1848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pihak developer juga tidak masalah dan setuju dengan hal itu. Jadi kami yakin bahwa developer ini bukan developer abal-abal. Beberapa kali kami juga mengecek kavling rumah yang kami ambil untuk memastikan apakah memang pembangunan sudah di mulai atau belum. Janji dari pihak developer adalah dalam jangka waktu 2 bulan rumah dalam kondisi siap sekitar 80% dan siap di ajukan ke bank.

Ternyata janjinya tepat. Bulan Mei kemarin kami sudah memasukkan berkas kemudian wawancara dengan pihak bank. Awal Juni ada surveyor yang datang ke toko kami dan akhirnya tanggal 17 Juni kemarin kami menerima kabar dari developer bahwa permohonan kredit kami di setujui oleh bank. 

Kerja developer nya cepat juga.

Harga rumah subsidi yang kami ambil 125 juta dengan luas tanah 140 m2. Tetapi karena kami memilih luas tanah 200 m2 maka ada kelebihan tanah 60 m2 dan kami harus membayar kelebihan tanah tersebut dengan harga 300.000 per m2. Memang kami mencari tanah yang luas supaya bisa leluasa saat membangun nanti. Bagi kami luas 200 m2 sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.

Jadi total uang untuk kelebihan tanahnya 18 juta yang bisa di cicil pembayarannya selama 1 tahun {ini juga hasil nego}. Tapi dengan perjanjian, apabila belum lunas maka kami belum bisa menerima kunci rumah dari pihak developer.

Biaya2 yang harus kami keluarkan sbb :

  • Booking kavling : 500.000
  • Down payment : 7.000.000
  • Biaya pajak  : 4.000.000
  • Biaya notaris : 200.000
  • Biaya appraisal : 250.000
  • Biaya administrasi bank : 250.000
  • Provisi bank : 590.000
  • Materai 20 lembar @6.000 : 120.000
  • Biaya denda {walaupun belum akad tapi dari bank sudah di hitung kena denda} : 200.000
  • Angsuran pertama : 950.000

Total : 14 juta-an belum termasuk kelebihan tanah yang 18 juta. Jadi kalau di total-total habisnya sekitar 32 juta-an. KPR kami di setujui dengan jangka waktu angsuran selama 15 tahun dengan cicilan per bulan 950.000, tepatnya 947.400.

Anda mungkin bertanya, mengapa rumah subsidi dan bukan rumah komersil? Salah satu alasan karena prinsip "SMARTER" terutama poin Revise yaitu ada beberapa hal ayng tidak sesuai dengan rencana awal. Jadi memang harus di lakukan revisi. Tapi bagi kami tidak masalah. Oiya, berikut beberapa tips supaya tidak tertipu developer nakal dan juga pengajuan KPR di setujui oleh bank  :

  1. Jangan tergesa menentukan lokasi atau developer, cari informasi yang sebanyak-banyaknya terlebih dahulu.
  2. Pastikan track record BI Checking anda "bersih"
  3. Dalam wawancara dengan bank, usahakan menjawab dengan jujur dan apa adanya terutama masalah keuangan anda.
  4. Bandingkan antara developer satu dengan yang lainnya berdasarkan track record mereka. Kalau saya lebih memilih developer dengan track record bagus walaupun harga rumah terpaut sedikit lebih mahal dari yang lain. Yang penting aman.
  5. Untuk rumah subsidi, kita tidak bisa membandingkan kualitas bangunan. Bandingkan saja luas tanah dan berapa harga kelebihan tanah per m2 dari masing-masing developer
  6. Tanyakan juga di bank apakah benar bank ada kerja sama dengan developer tersebut. Just in case
  7. Pastikan juga DP bisa di bayarkan ke developer setelah permohonan kredit di bank di setujui, akan lebih aman bagi kita selaku konsumen. Banyak teman yang memberi informasi, uang mereka nyangkut di developer dan susah di tarik lagi. Ada yang 7 juta, 10 juta dll. Kan Rugi kalau sampai uang kita nyangkut sementara developer lari atau malah rumah nya sudah di jual ke orang lain lagi.
  8. Apabila sudah terjadi hal seperti no 7, yaitu dp anda nyangkut, sebar luaskan beritanya dengan harapan developer malu dan mengembalikan uang anda dan orang lain jangan sampai menjadi korban yang sama. Apabila perlu, laporkan ke pihak yang berwajib
  9. Seperti yang saya sebutkan di atas, biaya untuk pengambilan rumah subsidi bukan hanya kemampuan kita membayar DP. Ada biaya-biaya lain yang ternyata setelah di total lumayan besar juga. Pastikan anda sudah menyiapkan dana keuangan dengan baik. jangan sampai berhutang untuk membayar hutang.
  10. Ada beberapa developer yang "hanya" menarik DP sebesar 1 jutaan. Jangan pernah tergiur harga murah di depan tetapi membuat anda menyesal belakangan. Itu hanya salah satu trik marketing, percayalah...
  11. Cek site plan dari developer dan bandingkan dengan kondisi di lapangan. Cek juga kavling yang anda ambil, apakah letak dan nomornya sesuai dengan site plan mereka
  12. Cek lagi apakah janji developer untuk mulai membangun memang sudah di laksanakan tepat waktu.
  13. NPWP, salah satu dokumen penting saat pengajuan aplikasi kredit KPR. Pastikan anda sudah memilikinya.

Hari Selasa tanggal 21 Juni kami sudah melakukan akad kredit dengan sukses. Dan semoga  sesuai dengan rencana dan tujuan keuangan kami ke depannya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sekian sharing dari saya, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun