Semakin kita ahli dan expert di niche tertentu, kita bisa menjual service dengan rate lebih tinggi.
Beberapa niche atau spesialisasi yang bisa dipilih diantaranya: content creation, email management, email marketing, social media management, dll.
Ketiga, persiapkan portfolio. Portfolio adalah pembuktian bahwa kita tidak sekedar omdo alias omong doang, tapi ada bukti sahihnya.
Mudahnya, portflio adalah etalase tempat kita memajang produk dan barang yang kita jual.
Portfolio yang bagus bisa meyakinkan calon klien untuk memutuskan bekerja sama dengan kita.
Keempat, tentukan target pasar. Apakah akan menjual service untuk klien lokal ataukah klien mancanegara. Jika memutuskan untuk menjual service secara internasional, pastikan kamu sudah menguasai bahasa asing (bahasa Inggris) dengan baik. Jangan hanya mengandalkan Google Translate Â
Kelima, tentukan rate card. Beberapa pilihan rate adalah hourly rate, project rate, dan retainer rate.Â
Keenam, aktif mencari klien. Kamu bisa join dan mendaftar ke freelance marketplace seperti Upwork, Fiverr, People Per Hour, Guru, dll. Pastikan kamu mengetahui dan paham tentang regulasi platform masing-masing.
Ketujuh, siapkan rekening akun. Selain rekening bank lokal, ada baiknya kamu mempunyai akun seperti Paypal dan Wise.Â
Nah, demikian artikel tentang freelancing, saya akan lanjutkan di artikel-artikel selanjutnya.