Mohon tunggu...
Indriyas Wahyuni
Indriyas Wahyuni Mohon Tunggu... Full Time Blogger - indriariadna.com

Freelance Virtual Assistant, Link Building Specialist, Blogger. Saat ini tinggal di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. https://indriariadna.com/

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memulai Freelancing, Opsi Bekerja dari Rumah

19 Agustus 2023   20:26 Diperbarui: 19 Agustus 2023   20:47 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, saya ibu rumah tangga sekaligus seorang full-time freelance dari tahun 2017.

Mungkin masih ada teman-teman yang belum mengetahui dan bertanya-tanya tentang freelancing.

Mungkin juga banyak fresh graduate negeri ini yang ingin mengambil jalur freelancing daripada kerja kantoran karena dinilai lebih fleksibel dalam hal waktu dan juga dari sisi gaya hidup yang "lebih keren."

Bisa bekerja dari kafe, resto, sembari membawa dan menenteng laptop buat bekerja.

Sayangnya, sama seperti pekerjaan pada umumnya, yang nampak di permukaan adalah hal-hal yang baik dan enak bahkan sedap dipandang mata hingga membuat orang lain terbawa "ingin."

Nyatanya, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh seorang freelancer. 

Lupakan sejenak gemerlap dolar dan pundi-pundi rupiah yang bisa dihasilkan freelancer, ketahui dulu sebenarnya tentang freelancing.

Apa itu freelancing?

Freelancing adalah sebuah model pekerjaan di mana seseorang bekerja secara mandiri sebagai tenaga kerja lepas atau independen, tanpa terikat oleh kontrak kerja tetap dengan satu perusahaan. 

Dalam dunia freelance, individu ini (freelancer) biasanya menjual jasa atau keterampilan spesifik kepada berbagai klien atau perusahaan yang membutuhkan layanan tersebut. 

Contoh pekerjaan freelance meliputi penulisan artikel (content writer), desain grafis, penerjemahan (translation), pengembangan web (web developer), konsultasi bisnis, fotografi, editing video, dan banyak lagi. 

Freelancer memiliki kebebasan untuk mengatur jadwal kerja, menentukan rate atau harga jasa, dan bekerja dari tempat berbagai tempat selain kantor, termasuk dari rumah.

Meskipun mempunyai kelebihan dalam hal fleksibilitas waktu dan lokasi bekerja, freelancing juga memiliki tantangan sendiri, seperti pendapatan yang tidak stabil, harus mencari klien, mengatur keuangan dan pajak secara mandiri. 

Apa perbedaan antara freelancer dan pekerja tetap?

Perbedaan antara seorang freelancer dan pekerja tetap terletak pada beberapa faktor utama, termasuk hubungan dengan pemberi kerja (klien dan atau perusahaan), fleksibilitas, kestabilan, dan tanggung jawab. 

Berikut adalah beberapa perbedaan utamanya:

Freelancer

1. Hubungan Kerja: Freelancer bekerja sebagai tenaga kerja lepas atau independen. Mereka tidak memiliki kontrak kerja tetap dengan satu perusahaan dan bisa bekerja dengan beberapa klien yang berbeda.

2. Fleksibilitas: Freelancer memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam menentukan jadwal kerja mereka. Mereka bisa mengatur waktu kerja dan liburan sesuai dengan preferensi mereka.

3. Pekerjaan: Freelancer biasanya bekerja pada proyek-proyek atau kontrak tertentu. Mereka bisa terlibat dalam berbagai jenis proyek sesuai dengan keterampilan dan skills.

4. Kebebasan: Freelancer memiliki kebebasan untuk menentukan rate card sendiri, dan bebas memilih klien yang ingin bekerja sama.

5. Pajak dan Asuransi: Freelancer bertanggung jawab atas mengatur pajak dan asuransi sendiri.

6. Pendapatan Tidak Tetap: Pendapatan seorang freelancer bisa sangat bervariasi, tergantung pada jumlah dan jenis proyek yang  dikerjakan. Tidak ada jaminan pendapatan tetap.

Pekerja Tetap

1. Hubungan Kerja: Pekerja tetap adalah karyawan resmi suatu perusahaan. Mereka memiliki kontrak kerja tetap dan tanggung jawab tertentu terhadap perusahaan.

2. Jadwal Kerja: Karyawan tetap biasanya memiliki jadwal kerja yang ditentukan oleh perusahaan.

3. Keamanan Kerja: Karyawan tetap umumnya memiliki keamanan kerja lebih besar daripada freelancer. Mereka memiliki manfaat seperti cuti tahunan yang dibayar, asuransi kesehatan, dan tunjangan lainnya.

4. Pekerjaan: Karyawan tetap biasanya memiliki tanggung jawab dan tugas yang tetap di perusahaan. Mereka biasanya terlibat dalam berbagai aspek pekerjaan yang berkaitan dengan peran mereka.

5. Pajak dan Asuransi: Pajak dan asuransi karyawan tetap sering diurus oleh perusahaan. Pajak biasanya dipotong langsung dari gaji.

6. Pendapatan Tetap: Karyawan tetap memiliki pendapatan tetap, biasanya dalam bentuk gaji bulanan atau mingguan, serta manfaat tambahan seperti bonus atau insentif.

Bagaimana cara memulai freelancing?

Nah, pertanyaan ini paling banyak saya terima dari mereka yang ingin memulai freelancing.

Pertama, ketahui dulu skills dan keahlian yang kamu punya. Sebab, freelancer itu menjual jasa alias menjual skills. 

Semisal belum atau tidak percaya diri dengan skills yang dimiliki, coba luangkan waktu untuk belajar dan upgrade ilmu. Saat ini ada banyak sekali website tempat kita bisa belajar secara mandiri.

Kedua, tentukan niche atau spesialisasi. Mengapa niche penting? Niche bisa menjadi pembeda antara kita dengan freelancer yang lain.

Semakin kita ahli dan expert di niche tertentu, kita bisa menjual service dengan rate lebih tinggi.

Beberapa niche atau spesialisasi yang bisa dipilih diantaranya: content creation, email management, email marketing, social media management, dll.

Ketiga, persiapkan portfolio. Portfolio adalah pembuktian bahwa kita tidak sekedar omdo alias omong doang, tapi ada bukti sahihnya.

Mudahnya, portflio adalah etalase tempat kita memajang produk dan barang yang kita jual.

Portfolio yang bagus bisa meyakinkan calon klien untuk memutuskan bekerja sama dengan kita.

Keempat, tentukan target pasar. Apakah akan menjual service untuk klien lokal ataukah klien mancanegara. Jika memutuskan untuk menjual service secara internasional, pastikan kamu sudah menguasai bahasa asing (bahasa Inggris) dengan baik. Jangan hanya mengandalkan Google Translate  

Kelima, tentukan rate card. Beberapa pilihan rate adalah hourly rate, project rate, dan retainer rate. 


Keenam, aktif mencari klien. Kamu bisa join dan mendaftar ke freelance marketplace seperti Upwork, Fiverr, People Per Hour, Guru, dll. Pastikan kamu mengetahui dan paham tentang regulasi platform masing-masing.

Ketujuh, siapkan rekening akun. Selain rekening bank lokal, ada baiknya kamu mempunyai akun seperti Paypal dan Wise. 

Nah, demikian artikel tentang freelancing, saya akan lanjutkan di artikel-artikel selanjutnya.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun