LK 3.1 Menyususn Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
 (Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
Lokasi
Jalan Maluku Desa Sei Mawang Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau
Lingkup Pendidikan
SD Negeri 13 Trans SP. 1
Tujuan yang ingin dicapai
Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Tematik Melalui Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) di Kelas IV SDN 13 Trans SP. 1
Penulis
INDRIYANTI WARSININGSIH, S.Pd
Tanggal
02 Desember 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah,
Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan,
Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Berdasarkan kondisi yang ada di kelas IV SD Negeri 13 Trans SP.1 Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau. Yang menjadi permasalahan adalah " Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik di kelas IV SD Negeri 13 Trans SP.1 ". Rendahnya motivasi belajar peserta didik berpengaruh pada rendahnya hasil belajar peserta didik . Hal tersebut bisa diamati dari aktivitas belajar peserta didik ketika sedang melaksanakan pembelajaran di kelas. Â
Peserta didik kurang bersemangat mengikuti pembelajaran, peserta didik kurang aktif, peserta didik  tidak berani bertanya, peserta didik kurang memperhatikan guru saat menjelaskan materi pelajaran, selain itu peserta didik sulit memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Saya seorang guru menyadari bahwa pembelajaran yang hanya terjadi satu arah membuat kurangnya motivasi belajar peserta didik, hendaknya guru mampu mendesain pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Seorang guru harus mampu dan terampil dalam menggunakan metode, model dan media dalam pembelajaran yang menarik perhatian peserta didik.
Dari kondisi diatas latar belakang masalah yang saya angkat adalah Rendahnya Motivasi Belajar Peserta Didik di kelas IV SD Negeri 13 Trans SP.1
 Penyebab permasalah dari pembelajaran ini adalah:
- Pembelajaran hanya terpusat pada guru sebagai sumber belajar
- Guru jarang menggunakan media pembelajaran.
- Guru belum memahami sintaks dalam pembelajaran inovatif
Dari ketiga latar belakang masalah diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi belajar peserta didik sangat berpengaruh kepada hasil belajar peserta didik, dapat dilihat dari nilai ulangan harian yang masih dibawah KKM oleh kerena itu guru perlu mencari solusi dan upaya untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik agar hasil belajar peserta didik dapat meningkat.
Sebagai seorang guru,saya mempunyai peran dan tanggung jawab sebagai :
- Membuat rencana pembelajaran yang inovatif dengan memilih metode, model, strategi, pendekatan dan media pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berkesan dan bermakna bagi peserta didik, dengan peserta didik diharapkan lebih aktif .
- Melakukan evaluasi dan penilaian untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yang dicapai oleh peserta didik.
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah dengan berdiskusi kelompok
Pembelajaran  hanya  terpusat  pada  guru  sebagai
sumber belajar.
Tantangan:
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?
Siapa saja yang terlibat?
Tantangan yang dihadapiÂ
- Aspek Peserta didik
- Peserta didik kurang termotivasi dalam belajar.
- Peserta didik kurang memahami materi yang diajarkan.
- Rendahnya hasil belajar peserta didik
- Aspek Orang tuaÂ
- Kurangnya dukungan, motivasi dan bimbingan terhadap peserta didik dirumah
- Sebagian orang tua peserta didik sibuk dengan pekerjaan.
- Masih banyak orang tua yang buta huruf.
- Aspek SekolahÂ
- Belum terlaksananya supervisi secara rutin dan berkala dari Kepala Sekolah untuk mengevaluasi proses pembelajaran di kelas, sehingga guru menganggap bahwa model ceramah masih efektig digunakan.
- Belum optimalnya program literasi sekolah
- Aspek GuruÂ
- Belum mampu merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang variatif sehingga peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran
- Kurang terampil dalam membuat media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi dan menarik bagi peserta didik
- Belum mampu menggunakan media TIK dalam pembelajaran dengan baik.
- Aspek FasilitasÂ
- Kurangnya sarana prasarana seperti kapasitas listik yang masih terbatas
- Sekolah belum memiliki LCD proyektor sejumlah rang kelas yang ada, sehingga ketika akan menggunakannnya harus bergantian dengan kelas lain.
Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pihak yang terlibat adalah Kepala sekolah, guru, teman sejahwat, orang tua peserta didik dan peserta didik
Aksi :
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat
Strategi apa yang digunakan?
Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru untuk menghadapi tantangan-tantangan di atas yaitu :
- Memilih materi pelajaran yang akan disampaikan.
- Menentukan model pembelajaran inovatif yang tepat salah satunya adalah Problem Based Learning (PBL)
- Memilih metode pelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran yaitu dengan metode, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah interaktif.
- Menyiapkan media video pembelajaran dan PPT.
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang inovatif.
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui aksi 1 sampai aksi 4
Proses dalam pembelajaran PBL yaitu sebagai berikut :
Tahap 1 : Mengorientasi siswa pada masalah
Melatih siswa untuk berfikir kritis.
 Â
Gambar 1.1 Guru menunjukan uang    Gambar 1.2 Guru menggali pengetahuan Â
          seratus ribu rupiah                  siswa tentang Ir. Soekarno
Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar
Siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dalam kelompok dan saling bertukar pendapat
Â
Gambar 1.3 Siswa mengamati video   Gambar 1.4 Guru membagikan LKPD
          tentang cerita " Petani
          yang mencari keadilan"
Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Siswa belajar memecahkan masalah dalam kelompok belajar
Â
Gambar 1.5 Setiap kelompok berdiskusi   Gambar 1.6 Setiap kelompok mencari
          menjawab pertanyaan di               informasi penting dalam
          LKPD                              teks nonfoksi di LKPD
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Melatih percaya diri siswa dengan presentasi didepan kelas
Â
Gambar 1.7 Setiap kelompok mempresen- Â Gambar 1.8 Kelompok lain memberi
          tasikan hasil diskusinya di               tanggapan terhadap hasil
          depan kelas                          presentasi temannya
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru memberi penguatan terhadap pemecahan masalah yang telah dilakukan oleh siswa.
Â
Gambar 1.9 Guru memberikan penilai- Â Gambar 1.10 Siswa mengerjakan soal
          an dan penguatan terhadap            evaluasi secara mandiri
          hasil presentasi setiap
          kelompok
Dalam kegiatan pembelajaran aksi 1 sampai aksi 4 guru menggunakan starategi pembelajaran dengan :
- Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
- Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah interaktif.
- Pendekatan : Saintifik dan TPACK
- Media pembelajaran yang saya gunakan berbasis TPACK berupa video dan power point tentang "Sikap Yang Sesuai Dengan Pengalaman Sila Pancasila" yang disajikan melalalui LCD sehingga materi pembelajaran lebih menarik dan membangkitkan antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran serta lebih mudah dipahami .
Melakukan pengembangan materi pembelajaran yang dikuasai dengan kreatif dengan berbasis teknologi dengan memanfaatkan buku paket siswa, buku guru serta youtube dan geogle sebagai sumber materi yang diajarkan.
Refleksi Hasil dan Dampak
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan,
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
Setelah melakukan 4 aksi dengan desain pembelajaran inovatif dan media yang menarik maka dampak yang dapat dilihat adalah
- Motivasi belajar peserta didik meningkat.
- Peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran
- Hasil belajar peserta didik meningkat dengan melihat dari nilai yang diperolah siswa diatas KKM
- Peserta didik mampu menyelesaikan tugas dengan baik
- Peserta didik merasa senang dengan pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Berdasarkan dampak yang dirasakan maka dapat disimpulkan bahwa solusi yang telah dilakukan sangat efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 13 Trans SP 1
Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik dan teman sejawat.
- Peserta didik :
- Peserta didik merasa senang dengan pembelajaran yang sekarang, asyik dan menarik.
- Peserta didik merasa belajarnya enak apalagi kalau bisa belajar kelompok dan diskusi
- Peserta didik senang dan suka belajar dengan LCD karena bisa melihat langsung gambar dan video pembelajaran yang disajikan .
- Teman Sejawat :
- Proses pembelajaran yang dilakukan wali kelas IV sudah cukup baik, karena sudah mampu memaksimalkan fasilitas sekolah dengan benar.
- Kalau dilihat dari aktivitas peserta didik, sudah menunjukan keaktifan yang meningkat dari pembelajaran biasanya.
- Dari pembelajaran diskusi peserta didik sudah berani dan percaya diri maju kedepan kelas dan menunjukan kemampuan untuk bekerja sama.
- Diharapkan kepada guru untuk dapat berbagi pengalaman kepada rekan lain agar guru lain dapat menerapakan pembelajaran yang sama.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini dapat dilihat dari keaktifan peserta didik dalam pembelajaran, berani mengemukakan pendapat, mampu bekerja sama dalam memecahkan masalah, antusias dan semangat dalam belajar. Dilihat dari hasil belajar siswa pun meningkat dari sebelumnya dan setelah melaksanakan aksi 1 sampai 4. Hal ini juga sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam mengelola dan mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkan penguasaan materi, penggunaan media, model dan strategi pembelajaran yang telah dibuat. Maka dapat disimpulkan bahwa masalah rendahnya motivasi belajar peserta didik dengan dengan desain pembelajaran ini dapat meningkat.
Dengan rancangan pembelajaran yang menarik, penggunaan model, metode, media yang tepat dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Model pembelajar ini sangat tepat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, dengan model PBL ini dapat memacu peserta didik untuk berfikir kritis, cepat tanggap, percaya diri dan mampu memecahkan masalah dalam kelompok terlihat dari respon peserta didik dalam menanggapi pertanyaan guru seputar materi pembelajaran.
Pengunaan media pembelajaran berbasis TPACK berupa video pembelajaran dan power point juga dapat menumbuhkan rasa penasaran sehingga dapat merangsang peserta didik untuk belajar lebih aktif, Pengalaman pembelajaran dari aksi 1 sampai 4 yang telah saya lakukan, menurut saya sudah sangat baik untuk diterapakan disekolah. Karena dengan upaya yang saya lakukan permasalahan dikelas saya dapat diatasi. Oleh karena itu mungkin banyak rekan-rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama berkaitan dengan rendahnya motivasi belajar siswa dapat menerapakn pembelajaran dengan model yang sama. Dengan model pembelajaran yang saya rancang ini masalah yang saya alami dapat diatasi, sehingga praktik ini diharapkan selain menjadi motivasi untuk diri saya juga untuk para guru yang lainnya.