Perantara energi antara tubuh dan kepribadian adalah id dan nilai-nilai batinnya (Suryabrata, 1988: 146-- 150).
 Naluri berperan penting dalam proses psikologis karena terdiri dari rangkaian energi yang memberikan instruksi dalam proses psikologis.
 Id mempunyai naluri, dan total ada  jenis naluri, termasuk naluri hidup dan naluri kematian.
 Yang pertama adalah  melayani individu untuk menjaga tetap hidup.
 Misalnya bentuk energi yang digunakan melalui makan, minum, seks, dan naluri hidup adalah hasrat seksual.
Naluri kedua cenderung menghancurkan atau berujung pada kehancuran individu.
keinginan untuk mati, semua pada hakekatnya akan mati. Derivat insting mati adalah dorongan
untuk bertindak agretif, misalnya perbuatan merusak dan berkelahi dengan orang lain. Kedua
insting itu dapat bercampur, misalnya terlibat pada kegiatan makan. Makan mempunyai pada
dua sisi: satu sisi sebagai kebutuhan hidup dan satu sisi lagi terkandung kegiatan menggigit