a. Setiap orang akan menerima dan mengikuti pola-pola perilaku yang dapat
dilaksanakan
b. Kegagalan untuk mengikuti pola tingkah laku menimbulkan inkonsistensi
dan ketidak harmonisan.
c. Konflik budaya (Conflick of Cultures ) merupakan prinsip dasar dalam
menjelaskan kejahatan.
Versi kedua , yang disajikan pada bukunya edisi ke empat (1947 ), Sutherland
menekankan bahwa semua tingkah laku dipelajari. Dengan kata lain, pola perilaku
jahat tidak diwariskan tetapi dipelajari melalui suatu pergaulan yang akrab.
Jadi kesimpulannya ialah, menurut teori asosiasi diferensial, tingkah laku jahat
dipelajari dalam kelompok melalui interaksi dan komunikasi. Yang dipelajari dalam