Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tolak Angin, Kuberterima Kasih dan Bangga Padamu

14 Agustus 2018   21:51 Diperbarui: 14 Agustus 2018   23:13 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tolak Angin, Aku Cocok Semuanya |@Indria Salim

Mengenal nama Tolak Angin sudah agak lama, namun saya benar-benar menjadikannya obat untuk mengatasi batuk ya baru saat saya pulang dari sebuah trip bersama komunitas blogger. Ketika itu saya sedang dalam puncak kesibukan, maka saya berupaya mencari obat yang bukan seperti biasanya. Adik saya datang, mengingatkan, "Coba Tolak Angin, terus istirahat dan usahakan jangan makan yang manis-manis, dingin atau gorengan."

Kedengarannya mungkin agak lebay, namun ini fakta empiris dan pengalaman pribadi. Saya sangat berharap Tolak Angin membantu saya tetap bisa melaksanakan kegiatan sesuai jadwal. Maka saya minum obat herbal ini tiga (3) sachet sehari selama 2 hari. Hari ke-tiga, batuk saya nyaris tidak berjejak. Saya sungguh gembira. Sesederhana itu saya melawan serangan batuk?

Berpacu dengan waktu, berbekal stamina berkat Tolak Angin |Foto: Indria Salim
Berpacu dengan waktu, berbekal stamina berkat Tolak Angin |Foto: Indria Salim
Tolak Angin SidoMuncul Andalan Setia Tingkatkan Stamina

Kegiatan saya beragam, dari ngepel lantai, berkebun, mencuci pakaian, menulis, berbelanja, sampai meliput acara blogger. Iya, itu semua saya lakukan sendiri. Kadang saya berkomuter dengan busway Trans-Jakarta yang menempuh jarak antar provinsi, dari Tangerang (Banten) tempat tinggal saya menuju ke Jakarta dan kembali setelah seharian di kegiatan luar rumah. Bagaimana saya tetap sehat dan bugar bila tanpa pendukung setia, Tolak Angin yang kebetulan saya sukai cita rasanya yang sedikit manis, hangat, semriwing, dan pas di lidah. Lho, obat kok enak ya? Enak dan manjur pula. Enak dan berkhasiat, tanpa efek samping bagi pencernaan sensitif dan gejala mag saya. Waktu minumnya kadang sebelum makan, kali lain sesudah makan, aman-aman saja.

Bisa langsung diminum, atau pakai sendok |Dokpri
Bisa langsung diminum, atau pakai sendok |Dokpri
Tolak Angin SidoMuncul, Kebanggaan Indonesia

Tolak Angin adalah Obat Herbal Terstandar, yang diproduksi oleh PT. SidoMuncul di pabrik Standar GMP (Good Manufacturing Practice). Meskipun terkesan obat herbal dan bernuansa "tradisional", obat ini telah melalui uji toksisitas subkronik dan uji khasiat yang terbukti efektivitasnya dalam menjaga daya tahan tubuh.

Tolak Angin diproses di pabrik berstandar GMP |Sumber: Tolak Angin
Tolak Angin diproses di pabrik berstandar GMP |Sumber: Tolak Angin
Uji Ilmiah Standar ISO 17205, Satu-satunya bersertifikat BPOM |Sumber: Tolak Angin
Uji Ilmiah Standar ISO 17205, Satu-satunya bersertifikat BPOM |Sumber: Tolak Angin
Tolak Angin SidoMuncul, sejak pertama kalinya diformulasikan oleh Ibu Rachmat Sulistyo pada tahun 1930, dan sampai kini menerapkan resep yang sama, memiliki komposisi bahan baku organik  berkualitas tinggi. Hal ini terus dijaga standarnya melalui berbagai pengujian ilmiah, dan dianalisa di laboratorium berstandar ISO 17025. Tolak Angin diolah dalam area CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) di lingkungan pabrik kami dan dengan sarana pendukung laboratorium yang lengkap. Itu sebabnya, Tolak Angin SidoMuncul adalah satu-satunya obat masuk angin yang mendapat sertifikat OHT dari BPOM RI.

Sebagai konsumen yang mendapatkan manfaat dari produk racikan tradisional ini, saya bangga dengan berkembangnya Tolak Angin SidoMuncul sehingga dipercaya oleh masyarakat di negara lain, seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Malaysia, Inggris, dan negara lainnya.

Bahan Baku Organik yang Berkualitas dan Teruji |Sumber: Tolak Angin
Bahan Baku Organik yang Berkualitas dan Teruji |Sumber: Tolak Angin
Bebas Gula, Plus Madu, atau buat Flu? |Dokpri
Bebas Gula, Plus Madu, atau buat Flu? |Dokpri
Buat anak, ada juga. Baca aturan minumnya.|Sumber: Tolak Angin
Buat anak, ada juga. Baca aturan minumnya.|Sumber: Tolak Angin
Varian Tolak Angin Cair dalam Sachet, Saya Suka dan Cocok Semuanya

Tolak Angin Obat Masuk Angin, Plus Madu: Membantu mengatasi masuk angin yang ditandai dengan gejala seperti mual, kembung, lemas, badan meriang, pusing, demam, tenggorokan kering, badan terasa dingin, dan mata berair. Komposisinya yaitu Daun Mint, Adas, Cengkeh, Jahe, plus Madu.

Tolak Angin Flu: Berbahan baku Foeniculli Fructus (Adas), Isorae Fructus (Kayu Ules), Caryophylli Folium (Daun Cengkeh), Zingiberis Rhizoma (Jahe), Menthae arvensitis Herba (Daun Mint), Amomi Fructus (Kapulaga), Myristicae Semen (Pala), Burmanni Cortex (Kayu Manis), Centellae Herba (Pegagan), Parkiae Semen (Biji Kedawung), Usneae Thallus (Kayu Angin), Valerianae Radix (Valerian), Echinacea, Panax Radix (Ginseng), Phyllanthi Herba (Meniran), dan Mel depuratum (Madu). Sebagai catatan, Tolak Angin Flu memberikan efek rasa kantuk, karena mengandung valerian. Bagi saya, varian ini efektif mencegah gejala Flu berkepanjangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun