Mengenal nama Tolak Angin sudah agak lama, namun saya benar-benar menjadikannya obat untuk mengatasi batuk ya baru saat saya pulang dari sebuah trip bersama komunitas blogger. Ketika itu saya sedang dalam puncak kesibukan, maka saya berupaya mencari obat yang bukan seperti biasanya. Adik saya datang, mengingatkan, "Coba Tolak Angin, terus istirahat dan usahakan jangan makan yang manis-manis, dingin atau gorengan."
Kedengarannya mungkin agak lebay, namun ini fakta empiris dan pengalaman pribadi. Saya sangat berharap Tolak Angin membantu saya tetap bisa melaksanakan kegiatan sesuai jadwal. Maka saya minum obat herbal ini tiga (3) sachet sehari selama 2 hari. Hari ke-tiga, batuk saya nyaris tidak berjejak. Saya sungguh gembira. Sesederhana itu saya melawan serangan batuk?
Kegiatan saya beragam, dari ngepel lantai, berkebun, mencuci pakaian, menulis, berbelanja, sampai meliput acara blogger. Iya, itu semua saya lakukan sendiri. Kadang saya berkomuter dengan busway Trans-Jakarta yang menempuh jarak antar provinsi, dari Tangerang (Banten) tempat tinggal saya menuju ke Jakarta dan kembali setelah seharian di kegiatan luar rumah. Bagaimana saya tetap sehat dan bugar bila tanpa pendukung setia, Tolak Angin yang kebetulan saya sukai cita rasanya yang sedikit manis, hangat, semriwing, dan pas di lidah. Lho, obat kok enak ya? Enak dan manjur pula. Enak dan berkhasiat, tanpa efek samping bagi pencernaan sensitif dan gejala mag saya. Waktu minumnya kadang sebelum makan, kali lain sesudah makan, aman-aman saja.
Tolak Angin adalah Obat Herbal Terstandar, yang diproduksi oleh PT. SidoMuncul di pabrik Standar GMP (Good Manufacturing Practice). Meskipun terkesan obat herbal dan bernuansa "tradisional", obat ini telah melalui uji toksisitas subkronik dan uji khasiat yang terbukti efektivitasnya dalam menjaga daya tahan tubuh.
Sebagai konsumen yang mendapatkan manfaat dari produk racikan tradisional ini, saya bangga dengan berkembangnya Tolak Angin SidoMuncul sehingga dipercaya oleh masyarakat di negara lain, seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, Malaysia, Inggris, dan negara lainnya.
Tolak Angin Obat Masuk Angin, Plus Madu: Membantu mengatasi masuk angin yang ditandai dengan gejala seperti mual, kembung, lemas, badan meriang, pusing, demam, tenggorokan kering, badan terasa dingin, dan mata berair. Komposisinya yaitu Daun Mint, Adas, Cengkeh, Jahe, plus Madu.
Tolak Angin Flu: Berbahan baku Foeniculli Fructus (Adas), Isorae Fructus (Kayu Ules), Caryophylli Folium (Daun Cengkeh), Zingiberis Rhizoma (Jahe), Menthae arvensitis Herba (Daun Mint), Amomi Fructus (Kapulaga), Myristicae Semen (Pala), Burmanni Cortex (Kayu Manis), Centellae Herba (Pegagan), Parkiae Semen (Biji Kedawung), Usneae Thallus (Kayu Angin), Valerianae Radix (Valerian), Echinacea, Panax Radix (Ginseng), Phyllanthi Herba (Meniran), dan Mel depuratum (Madu). Sebagai catatan, Tolak Angin Flu memberikan efek rasa kantuk, karena mengandung valerian. Bagi saya, varian ini efektif mencegah gejala Flu berkepanjangan.