Mohon tunggu...
Indria Salim
Indria Salim Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Freelance Writer, Praktisi PR di berbagai organisasi internasional (1990-2011) Twitter: @IndriaSalim IG: @myworkingphotos fb @indriasalim

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Solusi Masalah Air, Ternyata dari Alam Sendiri

28 Maret 2018   15:13 Diperbarui: 29 Maret 2018   12:12 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebanyak 70% air di dunia dipakai untuk pertanian |FOto: Indria Salim

Soal pencapaian, Direktur Karyono mengatakan bahwa Danone-AQUA sebagai pelopor bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), menerima sertifikasi B-Corp, yang mengakui praktik terbaik dan ketaatan dengan standar tertinggi terhadap kinerja sosial dan lingkungan, transparansi dan akuntabilitas. 

Ini adalah pencapaian penting, karena Danone-AQUA menjadi perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi ini.  Itu artinya Danone-AQUA bergabung dengan komunitas bisnis yang berkembang pesat di seluruh dunia dan juga di dalam negeri yang bertujuan menggunakan kekuatan bisnis untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan. 

Dijelaskannya juga bahwa Danone-AQUA bekerja secara kolaboratif dengan para pemangku kepentingan setempat untuk menentukan pendekatan pengelolaan air yang tepat untuk setiap area yang mengalami tekanan air di mana Danone-AQUA beroperasi. Ini mengingat bahwa setiap lokasi memiliki karakteristik ekosistem berbeda.

Danone-AQUA selaku produsen air minum dalam kemasan juga percaya akan hal tsb bahwa solusi alamiah memiliki potensi pelestarian air. Prinsip solusi alamiah ini dapat diterapkan antara lain dengan usaha-usaha penanaman pohon; menghubungkan kembali sungai dan dataran banjir; dan pemulihan lahan basah.

Tiga bentuk solusi permasalahan air berbasis alam |Foto: WorldWaterDay.org
Tiga bentuk solusi permasalahan air berbasis alam |Foto: WorldWaterDay.org
Untuk itu Danone-AQUA bekerjasama dengan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) IPB Bogor dalam mengembangkan permodelan Soil Water Analysis Tools (SWAT) di Hulu Sub DAS Citatih, Mekarsari, Sukabumi.

Selanjutnya Danone-AQUA menggunakan hasil rekomendasi dari SWAT sebagai salah satu dasar dalam membuat program konservasi di wilayah Sukabumi. Ini adalah upaya konsevasi air dengan memanfaatkan solusi ilmiah yang dipadukan dengan pembangunan infrastruktur, disebut Grey Infrastructure.

Untuk mendukung pemulihan lahan dan tanah yang terdegradasi, Danone-AQUA menggandeng masyarakat di wilayah sekitar pabrik di Sukabumi, melakukan usaha diantaranya: Penanaman 580.000 pohon. Ini untuk wilayah Sukabumi saja, yang meliputi delapan desa: Pasawahan, Tenjolaya, Cisaat, Kutajaya, Jayabakti, Tangkil, Girijaya, dan Cidahu. Di semua wilayah operasinya di Indonesia, Danone-AQUA menanam lebih dari 2,5 juta pohon. Dalam strateginya, Danone-AQUA memakai metode inovatif dalam memantau program konservasi.

Ada juga usaha pembuatan kolam resapan air (Water Pond), yaitu bila limpasan air dimasukkan ke dalam tanah melalui lubang resapan yang ada di sekitar kolam. Semua ini adalah milik penduduk setempat, dimanfaatkan oleh mereka namun pembuatan didampingi oleh pihak Danone-AQUA.

Berkunjung di Desa Pasawahan, kami melihat dan mendengarkan penjelasan tentang proses air yang sudah melalui biopori, menjadi jernih dan layak konsumsi padahal asalnya adalah dari air hujan yang mengandung polusi.

Water Pond yang fungsinya seperti DAM, namun dimiliki oleh penduduk |Foto: Indria Salim
Water Pond yang fungsinya seperti DAM, namun dimiliki oleh penduduk |Foto: Indria Salim
Dr Nana Mulyana, Dosen dan Peneliti Fakultas Kehutanan IPB |Foto: Indria Salim
Dr Nana Mulyana, Dosen dan Peneliti Fakultas Kehutanan IPB |Foto: Indria Salim
Pemanen Air Hujan (PAH)

Selain itu dilakukan pembangunan Pemanen Air Hujan (PAH) dengan memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan air bersih di mushola, madrasah, sekolah, atau rumah warga. Lokasinya tersebar di wilayah Desa-desa Pesawahan, Tenjolaya, dan Cisaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun