Meditasi, maupun doa adalah kebutuhan hakiki manusia dan Sang Pencipta. Jiwa dan kerohanian kita perlu berkomunikasi dengan-Nya, mendengarkan-Nya, atau memuji-Nya. Ini membedakan manusia sebagai makhluk berakal budi, dengan makhluk ciptaan lainnya di alam semesta ini. Tentu hal ini sifatnya sangat pribadi. Namun bagi Penulis, kehidupan akan hampa tanpa makna bila kita hanya mengisi hari-hari, memerhatikan kebutuhan jasmaniah dan intelektual saja. Pemenuhan spiritual menyeimbangkan kehidupan ragawi dan mental. Semua perlu selaras, dan diselaraskan dalam kesadaran yang tulus.
![Berkebun atau Memotret adalah rekreasi bermanfaat |dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/11/milk-vegs-plants-58c3268f517a615f4e2a86fe.jpg?t=o&v=555)
Rekreasi tidak selalu berarti menjadi konsumtif. Berkebun, itu bagi orang tertentu bisa merupakan bentuk rekreasi. Sesekali menonton film pilihan, berlibur ke taman wisata, berwisata kuliner mencoba menu baru khas daerah atau negara lain, semua itu bisa dilakukan secara proporsional. Memaksakan diri menikmati yang menguras kocek demi tren dan pengakuan lingkungan justru bisa menjadi sumber masalah baru. Niatnya mengatasi stres, akhirnya malah super galau.
Sehat Itu Asyik
 Kesehatan yang sesungguhnya itu sangat erat hubungannya dengan kehidupan penuh keceriaan dan hal-hal yang menyenangkan. Kesehatan membuat rasa humor kita terjaga. Kesehatan memberikan manfaat ganda. Penampilan dan wajah yang bercahaya, meningkatkan kualitas tidur, dan memampukan kita gampang tertawa secara alami. Sehat itu asyik, sangat asyik. Salam Sehat!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI