Saya jadi makin suka mengkonsumsi susu UHT, tepatnya yang biasanya tersedia dalam kemasan kardus kotak. Sebenarnya memang sudah sejak lama saya mengkonsumsi susu Indomilk, khususnya susu UHT ini. Apalagi sekarang ada varian baru, susu Indomilk UHT rasa pisang, atau rasa strawberi.
Kegiatan saya yang beragam menuntut saya kreatif dalam menyiapkan makanan praktis. Susu Indomilk UHT menjadi bagian tak terpisahkan dari menu sehari-hari – di rumah, di sekolah buat anak-anak, di tempat wisata bersama keluarga besar, di perjalanan. Dalam kondisi darurat dan waktu yang “tanggung”, susu Indomilk menjadi “penyelamat” yang nikmat dan menunjang stamina. Tinggal keluarkan dari tas, slurp-slurp, tenaga pulih kembali sebelum saya sempat sampai di tujuan atau tiba pada jam makan besar (makan siang atau malam).
Olah raga saya bervariasi. Itu lebih karena butuh fleksibilitas – waktu, tempat, dan kesempatan. Kalau sedang berlibur dan ada kolam renang, saya tahan berenang agak lama. Modalnya gaya dada atau gaya bebas. Sebelum berenang, saya tidak makan penuh. Minum susu sajalah.
Pun demikian ketika saya pergi berolahraga jalan kaki, atau melakukan senam atau latihan yoga di rumah.
Saat beristirahat, membaca adalah pilihan asik. Membaca itu selain menambah wawasan, pengalaman, juga memberi hiburan – tergantung dari jenis bacaan sesuai pilihan kita. Oh ya, saat membaca sambil menikmati susu UHT varian favorit itu juga asik, lho.
Secara umum, rata-rata durasi tidur yang dianggap cukup adalah 7-8 jam. Namun era modern ini membuat jam tidur semakin singkat. “Yang penting teratur, dan efektif atau berkualitas.” Menurut saya lebih baik tidur tepat waktu (atau sedikit awal) dan lalu bangun pagi daripada tidur lebih larut atau terlambat tidur, yang berisiko bangun terlambat, atau kurang tidur karena tuntutan kerja yang membuat kita tetap harus bangun cepat. Tidur ideal buat yang bertipe “early bird” yaitu mulai tidur selambatnya pukul 10 atau 11 malam, bangun selambat-lambatnya pukul 6 pagi. Bagi saya, kebanyakan tidur atau tidur terlalu lama sama buruknya dengan kurang tidur. Badan menjadi lemas, tidak bersemangat, pikiran sulit fokus, dan ritme kegiatan kacau.
Setiap tubuh manusia itu unik. Maka kebutuhan gizi dan asupan makanan juga tidak selalu sama. Saya tidak begitu menyukai minuman yang sangat manis. Kue-kue juga begitu, tidak perlu manis sekali, meskipun itu jenis makanan manis, misalnya keik pisang atau roti coklat.
Saya kurang suka makanan yang asin, misalnya kalau orang lain bilang “sayurnya tidak ada rasanya karena kurang garam”, bagi lidah saya mungkin sayur itu lezat.
Ada orang yang makan sup daging dengan menambahkan satu sampai dua sendok makan margarin ke mangkoknya! Menurut saya itu berlebihan, karena terlalu banyak mengkonsumsi lemak jenuh kurang baik buat kesehatan.