Mohon tunggu...
Indra Yusuf
Indra Yusuf Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Mercu Buana

NIM: 55522110012 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Audit Sistem Informasi - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 12: Audit Sistem Informasi Prof. Apollo

26 November 2023   14:25 Diperbarui: 26 November 2023   15:13 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal 1 - PT. Madi
Soal 1 - PT. Madi

Berdasarkan perhitungan pendapatan oleh PT. Hadi dan PT. Madi, perusahaan yang kemungkinan mengalami pencurian uang kas yaitu PT. Hadi, dikarenakan pendapatan piutang PT. Hadi lebih besar dibandingkan dengan PT. Madi. Sehingga pendapatan kas PT. Hadi akan lebih besar dibandingkan dengan PT. Madi. Hal ini tentunya menyebabkan pencurian uang kas pada PT. Hadi akan lebih riskan.

Setelah dilakukan perhitungan, dapat dianalisa bahwa dari besarnya pendapatan piutang PT. Hadi dan PT. Madi, perusahaan yang memiliki customer yang lebih banyak yaitu PT. Hadi. Dikarenakan PT. Hadi memiliki saldo kas lebih banyak dibandingkan dengan PT. Madi, maka PT. Hadi dapat menyetorkan saldo kas tersebut pada bank penampung agar kas pada perusahaan tersebut dapat lebih terjamin keamanannya. Sedangkan PT. Madi dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan menambah jumlah pelanggan, dengan begitu pendapatan perusahaan juga akan semakin bertambah.

Berkaitan dengan sistem pengendalian internal pada kas perusahaan sangat penting dan perlu dilakukan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pengendalian internal pada kas perusahaan penting:

Mencegah Kecurangan: Pengendalian internal membantu mencegah dan mendeteksi kecurangan dalam perusahaan. Ini termasuk pencurian uang kas, penyalahgunaan dana perusahaan, dan penipuan lainnya.

Meningkatkan Akurasi: Pengendalian internal membantu memastikan bahwa semua transaksi keuangan dicatat dengan akurat dan tepat waktu. Ini membantu perusahaan dalam membuat laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan.

Memastikan Kepatuhan: Pengendalian internal membantu perusahaan mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku. Ini termasuk peraturan pajak, peraturan keuangan, dan standar akuntansi.

Meningkatkan Efisiensi: Pengendalian internal dapat membantu perusahaan beroperasi lebih efisien. Dengan memiliki prosedur dan kebijakan yang jelas, perusahaan dapat mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas.

Meningkatkan Kepercayaan Investor: Investor lebih cenderung berinvestasi dalam perusahaan yang memiliki pengendalian internal yang kuat. Ini karena mereka dapat merasa lebih yakin bahwa perusahaan tersebut dikelola dengan baik dan bahwa risiko kecurangan dan kesalahan keuangan diminimalkan.

Secara detail, pengendalian internal pada kas perusahaan dapat mencakup berbagai prosedur dan kebijakan, seperti pemisahan tugas (sehingga tidak ada satu individu yang memiliki kontrol penuh atas transaksi kas), penggunaan otorisasi yang tepat untuk transaksi kas, penggunaan bukti dokumenter untuk semua transaksi kas, dan rekonsiliasi bank yang rutin.

Soal 2 - PT. Nadi
Soal 2 - PT. Nadi

Soal 2 - PT. Adi
Soal 2 - PT. Adi

Berdasarkan perhitungan diatas pada PT. Nadi dan PT. Adi, terdapat bahwa nilai stock pada PT. Nadi mengalami kelebihan stock sebesar 19, sedangkan pada PT. Adi mengalami sebaliknya yaitu kekurangan stock sebesar 134.

Dengan kasus diatas, dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk melakukan pengendalian atas stock atau persediaan dalam sebuah perusahaan. ada beberapa alasan mengapa pengendalian persediaan penting:

Mencegah Kehabisan Stok: Pengendalian persediaan membantu perusahaan memastikan bahwa mereka selalu memiliki cukup barang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Kehabisan stok dapat menyebabkan penundaan dalam memenuhi pesanan, yang dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepuasan pelanggan.

Mengurangi Biaya: Menyimpan terlalu banyak stok dapat menjadi mahal, karena perusahaan harus membayar untuk penyimpanan, asuransi, dan biaya lainnya. Pengendalian persediaan membantu perusahaan menyeimbangkan antara memiliki cukup stok untuk memenuhi permintaan dan mengurangi biaya penyimpanan.

Meningkatkan Efisiensi: Dengan pengendalian persediaan yang baik, perusahaan dapat mengurangi waktu dan upaya yang dihabiskan untuk mengelola stok mereka. Ini dapat membantu perusahaan beroperasi lebih efisien dan meningkatkan produktivitas

Mencegah Kerugian: Pengendalian persediaan juga dapat membantu perusahaan mencegah kerugian akibat pencurian, kerusakan, atau pemborosan. Ini sangat penting untuk barang-barang yang mahal atau mudah rusak.

Meningkatkan Akurasi Perencanaan: Pengendalian persediaan dapat membantu perusahaan merencanakan dengan lebih baik untuk masa depan. Dengan memahami berapa banyak stok yang mereka miliki dan seberapa cepat stok tersebut bergerak, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang kapan harus memesan lebih banyak barang, kapan harus menjual barang, dan seberapa banyak barang yang harus mereka simpan.

Soal 3 - Bulan Pertama
Soal 3 - Bulan Pertama

Soal 3 - Bulan Kedua
Soal 3 - Bulan Kedua

Berdasarkan perhitungan tersebut, penerimaan piutang PT. EMKL pada 2 bulan berjalan, nilai penerimaan piutang lebih besar terdapat pada bulan pertama

Berdasarkan PPT pada halaman 20, menjelaskan Penerimaan dari piutang melalui lock-box-collection plan adalah salah satu metode yang digunakan dalam sistem akuntansi untuk mengumpulkan pembayaran dari debitur. Proses ini melibatkan beberapa langkah:

  • Bagian Penagihan mengirim faktur penjualan kredit kepada debitur.
  • Pada saat faktur jatuh tempo, debitur mengirim cek dan surat pemberitahuan ke kotak pos kreditur di kantor pos kota debitur.
  • Bank kreditur mengambil cek dan surat pemberitahuan dari kotak pos nasabah.
  • Bank kreditur kemudian mengirim daftar surat pemberitahuan dan surat pemberitahuan.
  • Bank menyerahkan cek atas nama kepada Bagian Kas.

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menerima pembayaran secara lebih efisien dan aman, karena bank langsung mengambil cek dari kotak pos, yang mengurangi risiko pencurian atau penyalahgunaan dana.

Pengendalian internal dalam penerimaan dari piutang melalui lock-box-collection plan melibatkan beberapa langkah untuk memastikan bahwa proses berjalan dengan baik dan aman:

Pemisahan Tugas: Untuk mencegah penyalahgunaan dana atau penipuan, tugas harus dipisahkan di antara beberapa karyawan atau departemen. Misalnya, orang yang bertanggung jawab untuk mengirim faktur tidak boleh sama dengan orang yang menerima pembayaran.

Otorisasi: Setiap transaksi harus memiliki otorisasi yang tepat. Misalnya, penjualan kepada pelanggan baru atau penjualan yang melebihi batas kredit seorang pelanggan harus mendapatkan otorisasi spesifik.

Rekonsiliasi: Untuk memastikan bahwa semua transaksi dicatat dengan benar, harus ada proses rekonsiliasi. Misalnya, total batch harus direkonsiliasi dengan entri data.

Pengendalian Akses: Hanya orang-orang tertentu yang harus memiliki akses ke kotak pos dan rekening bank perusahaan. Ini akan membantu mencegah pencurian atau penyalahgunaan dana.

Audit: Sebagai langkah pengendalian tambahan, perusahaan harus melakukan audit secara berkala untuk memastikan bahwa semua prosedur diikuti dan tidak ada kecurangan yang terjadi.

Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi seperti mesin kasir dan sistem akuntansi berbasis komputer dapat membantu dalam mempercepat proses dan mengurangi risiko kesalahan.

Setoran Harian: Untuk mengurangi risiko pencurian, semua penerimaan kas harus disetor ke bank setiap hari.

Referensi:

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA). (2012). Audit and Accounting Guide

Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). (2013). Internal Control -- Integrated Framework.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun