Mohon tunggu...
Indra Wardhana
Indra Wardhana Mohon Tunggu... Konsultan - Managing Director

Bertanggung jawab terhadap pengembangan usaha bisnis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Invasi Pengambilan Negara Palestina

19 November 2024   12:18 Diperbarui: 19 November 2024   12:18 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A timeline of Israel's invasion of Palestine

Israel mengatakan bahwa mencegah kapal-kapal Israel dan kapal lainnya yang menuju ke Israel melewati Terusan Suez, Blokade Selat Tiran dan serangan kelompok Arab mendorong mereka mengambil tindakan.

Israel melihat pembentukan aliansi militer oleh Mesir, Suriah, dan Yordania pada bulan Oktober 1956 sebagai ancaman serius terhadap keamanannya. Dalam kampanye 8 hari, tentara Israel merebut wilayah di Gaza dan seluruh Semenanjung Sinai, dan berhenti sejauh 16 km sebelah timur Terusan Suez. Israel kemudian dituduh melakukan "pembantaian." Khan Yunis" pada tanggal 3 November 1956.

Namun masalah tersebut segera diatasi, dan PBB mengeluarkan keputusan untuk mengerahkan Pasukan Darurat PBB (UNEF) di sepanjang perbatasan Mesir-Israel, dan Mesir memberikan jaminan kebebasan navigasi di Teluk Aqaba.

Israel setuju untuk menarik diri secara bertahap, mulai November 1956 hingga Maret 1957, dari wilayah yang didudukinya.

Perang tahun 1967

Ketegangan kembali terjadi, dan gerakan militer Mesir di Sinai membuat Israel khawatir.

Mesir memindahkan sejumlah besar pasukannya ke Gurun Sinai, dan memerintahkan pasukan penjaga perdamaian PBB keluar dari wilayah tersebut.

Israel merasa negara-negara Arab tetangganya sedang merencanakan sesuatu, sehingga Israel terlebih dahulu melakukan serangan pada tanggal 5 Juni 1967 terhadap Mesir di selatan, disusul dengan serangan balik terhadap Yordania di timur, dan juga menyerang serta mengalahkan Suriah. pasukan yang ditempatkan di Dataran Tinggi Golan di utara.

Hasil yang mengecewakan di dunia Arab

Pertempuran tersebut berlangsung selama 6 hari, dan menyebabkan Israel memperluas garis gencatan senjata sebelumnya dengan garis baru, karena Tepi Barat, Jalur Gaza, Semenanjung Sinai Mesir, dan Dataran Tinggi Golan Suriah berada di bawah kendali Israel.

Masalahnya menjadi lebih rumit, dan negara-negara Arab bertemu di Khartoum Summit, pada bulan Agustus 1967, dan menegaskan "tiga larangan": "Tidak ada perdamaian dengan Israel, tidak ada negosiasi dengan Israel, dan tidak ada pengakuan terhadap Israel."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun