Hallo Sobat pembaca !!
untuk teman-teman yang senang membaca apalagi kasmaran nih!
yang sedang berjuang dan berusaha untuk mendapatkan apa yang di inginkan tetap berjuang dan tetap do'akan ituÂ
puisi ini cocok bangattt buat teman-teman yang mungkin belum bertemu jodohnya hehe
Di suatu malam saat pikiran terasa begitu embuh
Tuhan menyuruh malaikat mencukupi rokok dan kopi untukku
Aku berlindung pada matamu yang polos dan bibirmu yang lugu
Dari godaan rindu yang menggebu-gebu
Rasa yang luar biasa, di saat kamu benar-benar membuka mata
Lalu duniamu, seketika penuh dengan tanda Tanya ???
Butuh berapa lama untuk mengerti kamu
Pada isi di dalam ruang
Pada spasi di dalam jarak
Pada rindu yang berserak
Lahirlah kami dari rindu dan batu-batu
Ketika segala hal telah menjadi selain dirimu
Lahirlah kami dari rindu dari segala nafas dan segenap kata
Yang di ucapkan selain dari mulutmu
Lahirlah kami dari rindu, dari duka, yang lupa di kirimkan penyair para pemahat debu itu
Yang kerap ragu, menciptakan dirinya, dari segenggam mimpi yang lucu-lucu
Di garis-garis pinggangnya, talut-talut rindu menyelinap
Di sembul-sembul pinggulnya, masa depan terbentang
Di tubir-tubir pusarnya, masa lalu diam
Bertambah dalam tidak terduga di lubuk pandangnya setua bumi
Beberapa saat lagi pesawatmu akan mendarat, di halaman hati
Tidak ada perbedaan waktu, antara benci dan rindu
Lebih pedih dari lilin meleleh, lebih tabah dari kayu jadi abu
Begitulah kelembutan jatuh dari mata, usai di bakar rindu
Tahukah kamu, disini seumur do'a menanti
Duduk di antara dua Khutbah, aku berdo'a pada yang maha kuasa
Agar memantaskanku duduk denganmu, duduk di antara dua orang tua
gimana teman-teman!! sangat menyentuh bukan
tetap berusaha dan tetap do'akan apa yang kalian ingin capai!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H