Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pinjam Dulu Seratus dalam Ironi Pertemanan

9 Oktober 2023   08:39 Diperbarui: 11 Oktober 2023   18:18 2259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasus Pembunuhan Karena Masalah Piutang | Sumber Kompas.com

Menjaga keamanan utang, tidak ada salahnya ada kesepakatan tertulis. Kita paham bahwa manusia kerap lupa atau pura-pura lupa. Adanya kesepakatan tertulis bisa jadi pegangan kuat jika terjadi hal tidak diinginkan misalkan lupa atau lalai membayar utang. 

Jika si pemberi utang memahami kondisi ini dan tidak ingin mengambil risiko. Tidak ada salahnya menyampaikan penolakan di awal atau memberikan bantuan seikhlasnya tanpa ada embel-embel pinjaman. Ini pula yang mulai saya terapkan. 

Misalkan ada yang rencana meminjam uang 1 juta namun saya ragu jika si peminjam akan mengembalikan atau belum mengenal betul karakter si peminjam, maka saya lebih tertarik memberikan 100 atau 200 ribu sebagai bentuk empati secara cuma-cuma. Seandainya uang tidak balik, saya sudah ikhlas karena di awal niat memang memberi dan nilai kerugian pun tidak terlalu besar. 

Dari sisi peminjam pun ada pakem yang perlu diperhatikan. Menjaga omongan atau janji adalah modal utama. Semakin ikrar maka risiko kehilangan kepercayaan orang lain akan besar. Jika memang dirasa rencana pembayaran meleset, mengkomunikasikan dengan pemberi pinjaman harus dilakukan. 

Sebenarnya selagi komunikasi 2 arah terjalin dengan baik maka masih bisa dimaklumi. Selain itu alangkah baiknya si peminjam juga memberikan jaminan untuk antisipasi hal tidak diinginkan terjadi. 

Ini terjadi pada teman saya dirinya berniat meminjam uang tapi agar aman ia menjaminkan gadgetnya. Ternyata ia merasa belum mampu membayar dan mengatakan bahwa gadget yang dijaminkan boleh diambil atau dijual untuk pengganti utang. Cara ini membuat saya tidak kecewa karena setidaknya ada solusi jika saya membutuhkan uang saya kembali. 

***

Masalah utang piutang kerap dianggap sepele namun bisa berdampak besar. Sudah banyak kejadian dimana utang justru berakhir runyam. 

Pinjam dulu seratus yang kerap terlontar ternyata jadi gambaran bagaimana orang menjadikan orang terdekat sebagai penopang ketika mengalami kesusahan, namun seratus bisa membawa dampak besar dari hubungan sosial. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun