Dampaknya kita jadi malas melayani si tamu, menyindir atau bahkan mengusir tamu yang tidak punya etika. Begitupun jika kita berkunjung ke tempat baru termasuk ke Bali. Banyak wisatawan menilai bahwa warga lokal Bali dikenal ramah, menghormati orang lain dan suka membantu. Namun tetap saja jika ada tamu yang bertindak semaunya dan melukai perasaan maka akan membuat warga menjadi berubah sikap.Â
Untuk itulah sebagai tamu kita perlu bertindak sebagai tamu yang baik. Cukup melakukan tindakan sederhana seperti menjaga tutur perilaku, tidak usil, ikut menjaga lingkungan sekitar dan saling toleransi.Â
# 4. Cari Tahu Do dan Don't Selama Di Bali
Kita juga perlu mencari tahu apa yang boleh dilakukan (Do) dan yang dilarang (Don't) selama di Bali. Ini agar kita bisa mencegah tindakan-tindakan yang bertentangan dengan aturan di daerah setempat.Â
Beberapa hal yang bisa dilakukan misalkan berkunjung ke berbagai tempat di Bali, menggunakan pakaian adat warga setempat, menghadiri acara yang dilakukan warga setempat dan sebagainya.Â
Tentu saja ada beragam larangan yang sebaiknya jangan dilakukan selama di Bali seperti dilarang memasuki area suci bagi wanita yang tengah Haid, dilarang mengeluarkan kata-kata tidak sopan, dilarang menaiki area suci, dan lainnya.Â
Jangan sampai karena ketidakpedulian kita terhadap aturan dan larangan justru menciptakan masalah dikemudian hari. Contoh kasus tindakan bule yang tidak senonoh saat di Bali justru merugikan dirinya sendiri dan juga menciptakan stigma negatif pada wisatawan.Â
Salah satu tindakan nyata akibat banyak wisatawan asing yang tidak menggunakan helm, melanggar aturan lalu lintas dan mengemudi motor secara ugal-ugalan sehingga membuat pihak pemangku kepentingan membuat larangan menyewa kendaraan bagi wisatawan asing.Â
***
Bali merupakan pulau yang indah dan menawarkan banyak hal unik yang belum tentu kita temukan di daerah lain. Namun sayangnya banyak tingkah laku wisatawan yang justru melukai perasaan warga lokal atau bertentangan dengan aturan dan budaya setempat.Â