Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Tutupnya Toko Buku Apa Penanda Menurunnya Jiwa Literasi?

25 Mei 2023   14:29 Diperbarui: 5 Juni 2023   17:00 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko Gunung Agung Yang Kini Tutup | Sumber Okezone Economy

Hasil Karya Novel Yang Best Seller Di Indonesia | Sumber Kapanlagi Plus
Hasil Karya Novel Yang Best Seller Di Indonesia | Sumber Kapanlagi Plus

Di tanah air pun ada novel yang terbilang penjualannya bagus seperti Bumi Manusia, Ayat-Ayat Cinta, Bumi, Lelaki Harimau, Koala Komal, Tetralogi Pulau Buru dan sebagainya. Tidak heran novel yang best seller kerap dilirik rumah produksi untuk dibuatkan versi film. 

Ini yang membuat penulis dan penerbit antusias untuk menghasilkan karya. Kini banyaknya pembajakan karya, beredarnya situs online hingga permasalahan Hak Cipta dan royalti membuat penulis dan penerbit mulai ogah berkarya. 

Padahal hadirnya karya mereka bisa menarik pembaca untuk datang dan membeli novel atau karya buku lainnya. Alhasil semakin dikit buku yang dianggap menarik, masyarakat kian enggan datang ke toko buku. Sepi pengunjung maka membuat omzet menjadi berkurang. 

# Operasional Toko Buku Sangat Besar

Investasi usaha bisnis buku sangatlah besar mulai menyewa gedung atau ruangan yang harus disewa dalam jangka waktu panjang, penggajian karyawan, pembelian sistem operasional, perawatan toko, biaya listrik, pembuatan rak hingga investasi untuk buku. 

Ketika omzet tidak mampu menutupi biaya operasional maka wajar pemilik usaha lebih baik menutup usaha lebih cepat daripada merugi setiap bulannya. Apalagi saat ini hadirnya e-commerce dan pemasaran digital yang lebih efisien serta mampu menjangkau pelanggan lebih banyak menjadi daya tarik tersendiri. 

Sudah bisa ditebak seandainya saya pemilik usaha toko buku dengan melihatnya pasar melesu maka lebih baik mengalihkan toko buku konvensional ke toko digital. Tidak perlu membuka banyak cabang namun bisa menjangkau pelanggan hingga ke pelosok. 

***

Tumbangnya bisnis toko buku di tanah air sebenarnya sudah diprediksi oleh para ahli bisnis. Ini melihat perubahan tren masyarakat yang semula menjadikan buku sebagai referensi utama kini beralih ke jurnal atau sumber digital. 

Selain itu hadirnya e-commerce dan toko digital membuat biaya operasional bisa lebih hemat bahkan mampu menarik pembeli hingga ke pelosok. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun