Ada pengunjung usil yang membawa tulang untuk kenang-kenangan. Padahal sudah terpasang jelas larangan mengambil apapun di kawasan Trunyan. Sudah bisa ditebak, setiap malam ia bermimpi didatangi sosok yang dianggap pemilik tulang tersebut dan minta untuk dikembalikan. Ini tanda bahwa makhluk kasat mata ini tidak menyukai tindakan orang tersebut.Â
***
Mitos, pantangan atau kepercayaan lokal seakan menjadi bagian dari budaya Indonesia. Sebagai masyarakat baik kita perlu menyikapi hal ini secara bijak.Â
Tidak ada salahnya untuk menghormati dan tidak melanggar hal yang menjadi kepercayaan masyarakat turun temurun. Apalagi posisi kita sebagai pendatang atau tamu di daerah tersebut. Ini karena tindakan yang dianggap bertentangan atau tidak baik bisa memberikan karma yang tidak baik pula pada kita.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H