Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental di Kantor

27 Februari 2023   22:50 Diperbarui: 1 Maret 2023   03:37 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Menjaga Kestabilan Antara Dunia Kerja dan Kehidupan

Ada satu ucapan yang masih tersimpan dalam benak saya, pekerjaan itu tidak akan ada habisnya. Meskipun pekerjaan telah berhasil selesai hari ini maka besok akan ada pekerjaan baru menunggu. Namun kehidupan itu ada batas waktu. Ketika kehidupan berakhir maka tidak akan ada lagi hari esok. 

Pesan sederhana dari ucapan ini adalah kita perlu menyeimbangkan antara dunia kerja dan kehidupan. Banyak individu yang terlalu berambisi pada karir atau memiliki loyalitas tinggi terhadap perusahaan seakan sebagian besar waktunya hanya untuk perusahaan.

Bagi saya, cara berpikir ini keliru. Jika kita sayang pada perusahaan maka kita hanya perlu bekerja optimal dan seimbang. Bekerja dari pagi hingga larut malam yang dilakukan dalam jangka waktu panjang maka rentan membuat kondisi psikis dan kesehatan kita terganggu.

Kita bisa jatuh sakit hingga harus dirawat berhari-hari. Perusahaan tentu akan merasakan kerugian karena kita adalah aset bagi mereka. Niat baik yang kemudian berujung tragis.

Ada kejadian di mana seorang pekerja rela bekerja lembur hingga 2 hari non stop. Tanpa diduga, dirinya mengalami kelelahan fisik dan mengalami serangan jantung tiba-tiba. Nyawanya pun tidak tertolong.

Perusahaan mungkin akan merasa kehilangan namun dalam beberapa hari kemudian sudah membuka lowongan baru untuk mencari pekerja pengganti. Pengorbanan yang terkesan sia-sia.

Justru kita perlu menyeimbangkan hal ini. Salah satunya membuat rencana hidup dengan baik. Contoh kita menentukan bahwa Senin-Jumat diprioritaskan untuk memikirkan pekerja. Saat Sabtu dan Minggu untuk menyenangkan diri sendiri.

Cara lain pada jam operasional kerja (pukul 08.00-17.00) fokus untuk menyelesaikan pekerjaan. Di atas jam 17.00 maka biarkan orang istirahat dengan tidak lagi memikirkan pekerjaan. Kita bisa menggunakan waktu di luar jam kerja untuk kumpul dengan keluarga, kumpul dengan teman atau menjalankan hobi.

3. Lakukan Rutinitas yang Membantu Rileksasi

Tanpa kita sadari ada banyak aktivitas yang bisa kita lakukan untuk rileksasi. Teman saya kerap mendengarkan musik kesukaan saat bekerja. Ini ternyata membantu dirinya bisa tetap fokus namun dengan hati yang senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun