Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pernak-Pernik Loyalitas dalam Dunia Kerja

22 Januari 2023   12:14 Diperbarui: 22 Januari 2023   12:30 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai rasa tanggung jawab, saya menyelesaikan hal ini meski sempat mengganggu waktu libur. Namun saya senang atasan mengapresiasi ketika pekerjaan selesai dengan memberikan tunjangan lebih. 

Disini perusahaan paham bahwa ada hukum timbal balik. Jika ingin karyawan melakukan sesuatu dengan menuntut loyalitas maka seharusnya ada apresiasi yang bisa diberikan misalkan uang lembur, tunjangan, promosi jabatan dan sebagainya. 

Andaikata ini tidak terjadi, sebaiknya pikirkan ulang. Perusahaan seakan hanya mencari keuntungan pribadi di atas karyawan. Padahal karyawan sudah bersedia mengalihkan waktunya yang harusnya untuk istirahat, kumpul keluarga atau mengerjakan sesuatu diluar tugas utamanya. 

Ibarat kerja rodi atau Romusha, kita dipekerjakan secara berlebihan. Ini yang membuat karyawan menjadi tidak betah dan merasa dimanfaatkan oleh perusahaan. 

***

Loyalitas itu penting namun dalam porsi yang wajar. Bagi saya adakalanya perusahaan membutuhkan loyalitas karyawan seperti kebutuhan yang urgent. Namun perusahaan baik harusnya juga memberikan sisi lebih kepada karyawan seperti insetif, tunjangan atau apresiasi lainnya. 

Jangan sampai loyalitas kita pada perusahaan justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Seandainya itu terjadi, tidak ada salahnya kita mencoba peruntungan di tempat lain. Masih banyak perusahaan yang menghargai kinerja karyawannya. Jangan sampai loyalitas mu membuatmu sakit atau depresi di kantor. 

Semoga Bermanfaat

--HIM--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun