Sebagai rasa tanggung jawab, saya menyelesaikan hal ini meski sempat mengganggu waktu libur. Namun saya senang atasan mengapresiasi ketika pekerjaan selesai dengan memberikan tunjangan lebih.Â
Disini perusahaan paham bahwa ada hukum timbal balik. Jika ingin karyawan melakukan sesuatu dengan menuntut loyalitas maka seharusnya ada apresiasi yang bisa diberikan misalkan uang lembur, tunjangan, promosi jabatan dan sebagainya.Â
Andaikata ini tidak terjadi, sebaiknya pikirkan ulang. Perusahaan seakan hanya mencari keuntungan pribadi di atas karyawan. Padahal karyawan sudah bersedia mengalihkan waktunya yang harusnya untuk istirahat, kumpul keluarga atau mengerjakan sesuatu diluar tugas utamanya.Â
Ibarat kerja rodi atau Romusha, kita dipekerjakan secara berlebihan. Ini yang membuat karyawan menjadi tidak betah dan merasa dimanfaatkan oleh perusahaan.Â
***
Loyalitas itu penting namun dalam porsi yang wajar. Bagi saya adakalanya perusahaan membutuhkan loyalitas karyawan seperti kebutuhan yang urgent. Namun perusahaan baik harusnya juga memberikan sisi lebih kepada karyawan seperti insetif, tunjangan atau apresiasi lainnya.Â
Jangan sampai loyalitas kita pada perusahaan justru dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Seandainya itu terjadi, tidak ada salahnya kita mencoba peruntungan di tempat lain. Masih banyak perusahaan yang menghargai kinerja karyawannya. Jangan sampai loyalitas mu membuatmu sakit atau depresi di kantor.Â
Semoga Bermanfaat
--HIM--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H