Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Love Bombing pada Generasi Z di Mana Cinta Seperti Bom Waktu

29 Desember 2022   19:03 Diperbarui: 30 Desember 2022   00:30 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toxic relationship (Unsplash/ Kelly Sikkema)

Contoh sederhana love bombing yaitu ketika komunikasi dilakukan secara intens bahkan hampir setiap jam. Awalnya mungkin terasa menyenangkan karena komunikasi dianggap baik, pasangan perhatian dan segala sesuatu menjadi terbuka. 

Seiring waktu aktivitas ini mulai terasa membosankan atau bahkan salah satu pihak mulai tertekan dengan intensnya komunikasi ini. 

Kondisi ini pernah terjadi oleh rekan kerja sama. Nyaris tiap jam pacarnya menelpon bahkan di jam kerja pun si pacar selalu menghubungi teman saya. Ternyata teman saya jenuh karena aktivitas kerja ataupun aktivitas terganggu akibat telepon dari pacarnya. 

Sudah bisa ditebak, akibat hal ini teman saya akhirnya memutuskan hubungan dengan si kekasih. Ia merasa sang pacar terlalu posesif di mana selalu marah dan berpikir negatif jika telepon tidak dianggap. Teman saya pun merasa tidak nyaman saat bekerja namun terganggu dengan panggilan telepon setiap jam dari si pacar. 

Apa sih hal yang patut diantisipasi oleh generasi Z terkait love bombing?

Rentang Menciptakan Pikiran Negatif 

Seorang Wanita Mengecek Gawai Pasangan | Sumber Situs Parapuan
Seorang Wanita Mengecek Gawai Pasangan | Sumber Situs Parapuan

Kondisi percintaan teman saya di atas bisa jadi juga banyak menimpa generasi Z saat ini. Hal utama dalam menjalin hubungan adalah menjaga kepercayaan dan berusaha saling percaya. 

"Duh, teleponku gak diangkat. Dia lagi ngapain sih? Jangan-jangan dia lagi sama yang lain"

"Dia sekarang udah gak mau lama-lama kalo di telpon. Apa dia udah bosan ya ma aku"

Pikiran seperti inilah yang kerap muncul ketika sebuah rutinitas yang selama ini berjalan normal namun tiba-tiba berubah secara tiba-tiba. Ketika terjadi anomali dalam sebuah hubungan, pikiran negatif ini bisa merusak hubungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun