Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kado-Kado Indah di Bawah Pohon Natal

25 Desember 2022   00:07 Diperbarui: 25 Desember 2022   00:26 1246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku rindu ayah dan bunda"

Jlebbb, hati tiba-tiba terasa teriris. Saya tidak sanggup melihat kesedihan anak yang rindu pada orang tuanya. Paham bahwa kehilangan orang yang dicintai sangat menyedihkan. 

"Seandainya ayah dan bunda masih hidup. Pasti Sheila bisa merayakan Natal demgan mereka. Apa bisa saya berdoa pada Tuhan agar ayah dan bunda bisa hidup lagi Sus? Air mata nya seketika berlinang. 

Kerinduannya begitu terasa. Meskipun saya terikat dengan Kaul Kesucian dan membuat saya berjanji menyerahkan hidup untuk karya Tuhan dengan tidak menikah dan memiliki anak. Tapi hati sebagai orang dewasa terasa ikut terpanggil. 

Saya usap air matanya dan rangkul dengan hangat. Berharap cara ini bisa menenangkan kesedihannya meski sejenak. 

"Kita selesai ini berdoa untuk ayah dan bunda Sheila yang saat ini ada di Surga ya? "

"Percayalah meski saat ini ayah dan bunda sudah tidak bersama Sheila. Mereka pasti bangga dan bahagia melihat Sheila dari kejauhan"

Entahlah saya berharap ini bisa menghibur dirinya

"Apakah benar Sus? "

Senyumku seakan memberikan isyarat atas jawaban dirinya

"Jangan sedih lagi ya, lihatlah ada Suster Monika disini, ada Kak Ratih, dan teman-teman yang sekarang sudah jadi keluarga baru Sheila"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun