Selama ini mungkin ayah dan ibu disibukkan pekerjaan selama Senin-Jumat. Bahkan ada keluarga yang nyaris tidak bisa bersama anak saat hari kerja. Subuh berangkat dan pulang rumah saat anak sudah tertidur.Â
Kini coba luangkan akhir pekan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga tercinta. Hindari kegiatan egois seperti tidur seharian, pergi nongkrong dengan teman tanpa mengajak anak dan sebagainya.Â
Saya salut dengan teman di kantor. Ia dan suami komitmen bahwa Minggu wajib digunakan untuk membahagiakan si buah hati. Biasanya mereka mengajak si anak pergi ke mal, jalan-jalan ke tempat menarik atau sekedar bermain dengan anak di rumah.Â
Salutnya si anak selalu senang ketika mendekati akhir pekan. Bahkan teman saya sampai pusing mengagendakan kegiatan apa dengan si anak saat akhir pekan.Â
Namun ia tidak ingin mengecewakan anak karena bagi si anak mungkin 1 hari yang dilakukan bersama orangtua tercinta akan bisa mengobati kesibukan si orangtua.Â
Terapkan Stick and Carrot untuk Mendidik Anak
Tidak dipungkiri kadang anak bertingkah nakal atau bikin orangtua pusing dan kesal. Namun adakalanya si anak juga bersikap manis dan membuat orangtua bangga.Â
Sayang tidak semua orangtua menerapkan pola asuh yang baik. Pernah saya menonton video tentang curhat seorang sosok di mana sejak kecil dirinya selalu dimarahi oleh orangtua jika berbuat salah. Meskipun ia bersikap baik, orangtua juga tetap tidak bersikap baik.Â
Hal ini membuat dirinya membenci si orangtua. Sosok ini pun iri jika melihat teman dekat dengan orangtuanya, mendapatkan hadiah dari orangtua dan sebagainya.Â
Saya merasa tidak ada salahnya orangtua menerapkan metode stick and carrot dalam mendidik anak. Jika si anak melakukan tindakan yang salah, nakal atau melawan orang dewasa maka orangtua bisa memberikan hukuman pada si anak (stick).Â