Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Belajar dari Kasus Shinzo Abe, Menjadi Pejabat Publik Itu Ngeri-Ngeri Sedap

11 Juli 2022   20:20 Diperbarui: 11 Juli 2022   20:34 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andi Merya Nur, Bupati Kolaka Timur dan Budhi Sarwono selaku Bupati Banjarnegara adalah contoh sederhana dimana pejabat publik tertangkap karena kasus korupsi. 

Uniknya Budhi Sarwono pernah mengeluarkan pernyataan kontroversial dimana dirinya kaget jika gaji bupati kecil dan diluar ekspetasinya. Bahkan dirinya merasa wajar jika pejabat korupsi karena biaya pencalonan yang tinggi tidak sesuai dengan gaji yang diterima. 

 

Ini menandakan bahwa banyak pejabat publik yang berorientasi pada upaya mendapatkan harta yang banyak atas jabatannya. Godaan harta menjadi alasan utama banyaknya kasus korupsi oleh pejabat di Indonesia. 

Tidak hanya itu, sesama pejabat publik pun sering terjadi saling sikut. Ada DPRD yang berusaha menjatuhkan Bupati/Walikota terpilih, ada Gubernur yang tidak sejalan dengan Bupati serta masih banyak lainnya. Ironisnya upaya ini selain untuk mendapatkan tahta yang diincar juga untuk mempertahankan kekuasaannya. 

Terakhir godaan wanita, sudah rahasia umum jika pejabat yang memiliki kekuasaan dan harta melimpah akan dilirik oleh banyak wanita. Bahkan pejabat memanfaatkan posisi ini untuk berselingkuh. 

Bill Clinton, mantan Presiden AS serta Arnold Schwarzenegger yang sempat menjabat gubernur California sempat menghiasi media massa karena pemberitaan perselingkuhan dirinya. 

Disini saya memahami bahwa semakin tinggi posisi maka godaan semakin berat. Godaan tidak hanya secara eksternal namun juga internal dari individu pejabat tersebut. 

Sayang disayangkan saat belum menjabat sebagai pejabat publik, sosok yang kita kenal memiliki catatan hidup baik, keluarga harmonis dan tidak pernah terjerat hukum. Justru kondisi berubah 180 derajat ketika sudah menjadi pejabat. Hal yang sering ditemukan disekitar kita. 

3. Rentan Konflik Kepentingan

Kita tidak bisa menampikan jika masih ada pejabat publik yang berusaha membangun lingkungannya menjadi lebih baik. Namun tanpa disadari ia terjebak dalam konflik kepentingan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun