Mohon tunggu...
H.I.M
H.I.M Mohon Tunggu... Administrasi - Loveable

Hanya orang biasa yang memiliki 1 hati untuk merasakan ketulusan, 1 otak untuk berpikir bijak dan 1 niat ingin bermanfaat bagi orang lain | Headliners 2021 | Best in Specific Interest 2021 Nominee

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Permainan Generasi 90-an yang Dirindu Namun Ditinggalkan

28 Juni 2022   11:07 Diperbarui: 28 Juni 2022   11:18 1507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keseruan Bermain Dengan Teman Sebaya | Sumber Suara.com

Seandainya membeli alat permainan seperti bola bekel, karet untuk lompat tali atau kertas monopoli. Media atau alat ini bisa digunakan untuk jangka panjang. Biaya jauh lebih hemat dibandingkan permainan masa kini. 

Tata Krama Bisa Dijaga

Jujur saya merasa terganggu dan risih ketika melihat anak-anak kecil bermain dengan gadget masing-masing. Karena terbawa suasana, anak-anak ini sering berteriak, mengeluarkan kata umpatan hingga kata kasar saat bermain game online.

Hal lucu ketika dulu masih sering menggunakan jasa Warnet saat kuliah. Ketika muncul segerombolan anak kecil yang ingin bermain game online. Saya harus bisa bersabar dan mengontrol diri karena suasana yang semula tenang menjadi ribut dan ricuh karena kelakuan anak-anak ini. 

Orang dewasa sering akhirnya menegur jika ada anak remaja yang mengeluarkan umpatan, kata kasar hingga berteriak saat bermain game online. Bagi orang dewasa, sikap anak yang seperti ini dianggap tidak sopan. 

Permainan Tradisional Membentuk Karakter Ekstrovert

Permainan tradisional umumnya akan melibatkan banyak personal sehingga kita akan mudah berinteraksi dengan banyak orang. Saling menyapa, berinteraksi serta berdiskusi menciptakan strategi menang di permainan. 

Keseruan Bermain Dengan Teman Sebaya | Sumber Suara.com
Keseruan Bermain Dengan Teman Sebaya | Sumber Suara.com

Berdasarkan pengalaman saya, permainan tradisional yang sering dimainkan dengan teman sebaya bisa memperluas jaringan pertemanan dari semula teman 1 komplek menjadi lintas kompleks, dari teman 1 sekolah menjadi teman antar sekolah. Ini karena banyak teman baru yang ikut bergabung. 

Bandingkan dengan game online yang berkembang saat ini. Lingkungan anak sangat terbatas. Bahkan tidak jarang anak lebih nyaman bermain seorang diri di kamar. 

Seandainya melibatkan teman, umumnya hanya teman eksklusif seperti teman akrab atau saudara di keluarga. Seiring waktu ini membuat anak menjadi introvert dan susah bergaul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun