Seandainya membeli alat permainan seperti bola bekel, karet untuk lompat tali atau kertas monopoli. Media atau alat ini bisa digunakan untuk jangka panjang. Biaya jauh lebih hemat dibandingkan permainan masa kini.Â
Tata Krama Bisa Dijaga
Jujur saya merasa terganggu dan risih ketika melihat anak-anak kecil bermain dengan gadget masing-masing. Karena terbawa suasana, anak-anak ini sering berteriak, mengeluarkan kata umpatan hingga kata kasar saat bermain game online.
Hal lucu ketika dulu masih sering menggunakan jasa Warnet saat kuliah. Ketika muncul segerombolan anak kecil yang ingin bermain game online. Saya harus bisa bersabar dan mengontrol diri karena suasana yang semula tenang menjadi ribut dan ricuh karena kelakuan anak-anak ini.Â
Orang dewasa sering akhirnya menegur jika ada anak remaja yang mengeluarkan umpatan, kata kasar hingga berteriak saat bermain game online. Bagi orang dewasa, sikap anak yang seperti ini dianggap tidak sopan.Â
Permainan Tradisional Membentuk Karakter Ekstrovert
Permainan tradisional umumnya akan melibatkan banyak personal sehingga kita akan mudah berinteraksi dengan banyak orang. Saling menyapa, berinteraksi serta berdiskusi menciptakan strategi menang di permainan.Â
Berdasarkan pengalaman saya, permainan tradisional yang sering dimainkan dengan teman sebaya bisa memperluas jaringan pertemanan dari semula teman 1 komplek menjadi lintas kompleks, dari teman 1 sekolah menjadi teman antar sekolah. Ini karena banyak teman baru yang ikut bergabung.Â
Bandingkan dengan game online yang berkembang saat ini. Lingkungan anak sangat terbatas. Bahkan tidak jarang anak lebih nyaman bermain seorang diri di kamar.Â
Seandainya melibatkan teman, umumnya hanya teman eksklusif seperti teman akrab atau saudara di keluarga. Seiring waktu ini membuat anak menjadi introvert dan susah bergaul.Â