Berbagai masalah ini membuat saya mencari tahu adakah sistem terobosan pengelolaan pembuangan sampah yang baik.Â
Berbekal informasi di internet, ada beberapa kisah kebersihan pengelolaan sampah yang bisa jadi inspirasi.Â
Keberhasilan 1: Penggagasan TPS 3R di Desa Bantas, Kabupaten Tabanan
Warga di Desa Bantas di Kecamatan Selemandeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali dianggap berhasil melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.Â
Sejumlah warga yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bantas Lestari mengumpulkan sampah dari warga dan mengubahnya menjadi sesuatu bermanfaat.Â
Inilah cikal bakal terbentuknya Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycling (TPS 3R). Salah satu inovasi mengubah sampah menjadi pupuk organik dan kerajinan bernilai jual tinggi (Kisah selengkapnya klik di sini)Â
Keberhasilan 2 : Pengembangan Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPSP) Desa Muncar
Masalah sampah sempat menjadi keprihatinan di desa Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Warga suka membuang sampah di aliran sungai hingga ke pantai yang membuat lingkungan kotor, kumuh dan kondisi pantai tercemar.Â
Kini berkat warga penggerak dengan bantuan dari Systemiq, sebuah perusahaan B-Corp yang berkantor di Inggris bekerja sama mengubah kebiasaan ini. Cara dilakukan dengan menggagas TPSP di Desa Muncar.Â
Seiring waktu, kepedulian masyarakat terhadap isu sampah kian tinggi. Terbuktidati awal hanya 100 rumah yang terlibat kini melesat hingga 10.000 rumah yang berpartisipasi.Â
Program andalan yaitu mengedukasi warga memilah sampah rumah tangga dan kemudian disetorkan ke TPSP agar dibeli oleh pengelola.