Banyak sekali orang memberikan pinjaman atas dasar kepercayaan atau hubungan baik tanpa meminta jaminan.Â
Namun justru berakhir kecewa karena utang tidak dibayar dan hubungan menjadi retak karena si peminjam merasa uangnya tidak balik.Â
# Jangan Umbar Riya di Sosmed
Bagaimana rasanya jika orang yang berutang ke kita, saat meminjam menunjukan raut muka sedih, susah dan sangat mengharapkan bantuan kita.Â
Namun setelah dipinjamkan ternyata beralasan belum ada uang, tapi di sosial media sering posting jalan-jalan, beli barang branded, dan kuliner di tempat mewah. Kontras dengan yang disampaikan saat ditagih.Â
Ini pernah terjadi pada teman saya. Teman saya ini meminjamkan uang jutaan rupiah pada sahabatnya karena alibi ada kebutuhan mendesak.Â
Ternyata si sahabat memposting baru membeli iPhone keluaran terbaru dari uang pinjaman tersebut. Emosi sekaligus kesal karena merasa dibohongi apalagi saat ditagih susah minta ampun.Â
Saya pun pernah merasakan hal sama. Orang yang saya pinjami uang, suka posting barang branded yang dibeli dan kulineran di tempat mewah. Ketika ditagih utangnya, justru kontak saya diblokir.Â
Tolonglah jika memang memiliki utang pada orang lain. Jangan pernah mengumbar keriyaan dalam sosial media. Ini terasa menyakitkan bagi si peminjam apalagi jika saat ditagih selalu berkelit dan mengeluarkan banyak alasan.Â
Akan pasti muncul stigma, foya-foya bisa tapi bayar utang tidak bisa. Jangan salahkan jika muncul label, "orang tidak tahu diri" pada personal si peminjam.Â
# Sampaikan Kendala, Jangan Menghilang